Miss V bengkak sebelah kanan akan terasa sangat tidak nyaman pada wanita. Pembengkakan ini bisa terjadi karena kondisi medis tertentu pada vagina atau masalah kesehatan lainnya.
Pembengkakan miss V sebelah kanan ini harus mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak berkembang lebih buruk. Karena itu, Anda harus mencari tahu penyebab benjolan di miss v sebelah kanan dan cara penanganan yang tepat.
Penyebab Miss V bengkak Sebelah Kanan
Ada beberapa penyebab miss V bengkak sebelah kanan, mulai dari yang ringan hingga cukup ganas.
1. Cedera berhubungan seks
Benjolan di miss v sebelah kanan bisa disebabkan dari hubungan seks yang kasar atau tidak aman sehingga menyebabkan cedera pada vagina tersebut. Seperti, vagina tidak terlumasi, tidak foreplay, atau masturbasi terlalu lama dan kasar.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena biasanya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.
2. Bisul, abses, jerawat
Penyebab miss V bengkak sebelah kanan lainnya adalah bisul, abses atau jerawat. Bisul adalah benjolan di bagian organ intim atau sekitarnya. Kondisi ini terjadi akibat infeksi kulit atau peradangan pada folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit.
Awalnya, kulit akan terlihat merah karena meradang. Kemudian gejala ini akan berkembang membengkak dan membentuk benjolan. Kondisi ini diikuti dengan terbentuknya nanah sekitar 47 hari setelah terjadi infeksi.
Bisul yang menyebabkan miss V sebelah kanan bengkak ini biasanya sembuh dengan sendirinya. Tapi, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan akibat nyeri atau gatal.
3. Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang bisa menyebabkan miss V bengkak sebelah kanan. Kondisi ini biasanya diawali dengan gatal di vagina dan keputihan. Bedanya dengan keputihan normal yang tak berbau atau berbau khas, keputihan akibat kondisi ini berbau tidak sedap.
Sebenarnya, vagina secara alami terus memproduksi cairan dengan jumlah dan teksturnya berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi.
Pada kondisi tertentu, cairan vagina akan lebih kental dan banyak sehingga muncul sebagai keputihan. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua keputihan merupakan gejala vaginitis.
4. Iritasi
Miss V bengkak sebelah kanan juga bisa akibat iritasi. Penyebab vagina iritasi visa bisa karena penggunaan celana dalam terlalu ketat, pemakaian produk pembersih vagina, pelumas vagina yang mengandung spermisida, sabun berbahan iritatif seperti parfum hingga bahan kimia yang terdapat pada tisu toilet atau pembalut.
5. Infeksi
Infeksi juga bisa menyebabkan miss V bengkak sebelah kanan, baik infeksi candidiasis dan bakterial vaginosis.. Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina akibat bakteri. Selain vagina bengkak, infeksi ini juga ditandai dengan rasa gatal pada vagina dan keputihan yang berbau tak sedap.
Sementara, infeksi jamur yang menyerang vagina ditandai dengan vagina bengkak, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks dan keputihan yang kental dan menggumpal. Adapun infeksi vagina yang disebabkan oleh virus contohnya adalah herpes genital.
6. Kista bartholini
Kista bartholini juga termasuk penyebab miss V bengkak sebelah kanan. Kista bartholini adalah kantong berisi cairan pada kelenjar bartholini yang berfungsi untuk menghasilkan cairan pelumas.
Kista bartholini ini sering kali tidak bergejala. Tapi, biasanya kondisi ini menyebabkan munculnya gejala bengkak atau benjolan pada satu sisi vagina, tidak nyaman saat duduk atau nyeri. Jika kista terinfeksi bisa menjadi bartholinitis dengan keluhan yang lebih nyeri
7. Penyakit menular seksual
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah penyakit yang menular melalui hubungan seks, baik vaginal maupun anak. Tapi, penularan juga bisa terjadi melalui transfusi darah atau berbagi pakai jarum suntik dengan penderita. Penyakit ini biasanya ditandai dengan ruam dan keputihan.
Ada banyak jenis penyakit menular seksual, termasuk chlamydia, gonore, sifiliw, herpes, HPV dan HIV. Kondisi ini juga bisa menyebabkan miss V bengkak sebelah kanan.
8. Kista Gartner
Kista Gartner bisa menyebabkan terjadinya penumpukan nanah pada kista sehingga menimbulkan bengkak dan nyeri bila sampai terinfeksi.
9. Kanker vagina
Kanker vagina sering kali tidak menimbulkan gejala pada stadium awal. Tapi, kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa benjolan atau bengkak di vagina, nyeri panggul, perdarahan dan nyeri setelah berhubungan seksual, atau nyeri saat buang air kecil.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker vagina adalah usia di atas 60 tahun, menderita kutil di vagina (infeksi HPV), pernah operasi pengangkatan rahim untuk tumor jinak maupun kanker.
Cara Penanganannya
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani dan mencegah pembengkakan vagina, antara lain:
- Pakai celana dalam yang nyaman dan tidak ketat
- Hindari penggunaan pantyliners
- Pakai celana dalam berbahan katun dan ganti secara berkala 2-3 kali sehari
- Pakai deterjen hypoallergenic
- Sering ganti pembalut saat menstruasi
- Hindari penggunaan pantyliners
- Hindari membersihkan vagina pakai sabun kewanitaan, cukup air bersih saja
- Basuh dan keringkan vagina dari depan ke belakang
- Terapkan perilaku seks yang sehat
- Jalani pola hidup sehat
- Jaga kebersihan area kemaluan
- Konsumsi makanan sehat bergizi, sayur dan buah
- Minum air putih yang cukup
Kapan Harus ke Dokter?
Anda harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin bila mengalami pembengkakan vagina sebelah kanan. Apalagi, kalau Anda sudah mengalami gejalanya lebih dari 3 hari.
Baca juga pertanyaan seputar kesehatan reproduksi lainnya:
- Penyebab Miss V Bau & Cara Menghilangkan Bau Pada Miss V
- Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi, Pria & Wanita
- Efek Samping Masturbasi Menurunkan Gairah Seksual?
- Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil?
- Efek Menelan Sperma Alergi Hingga Infeksi Menular Seksual
- 10 Manfaat Menelan Sperma Saat Berhubungan
- Kram Perut Setelah Berhubungan? Berikut Penyebabnya