Obat Herbal HIV: Apakah Efektif Menurunkan CD4 ?

Menjalani pengobatan HIV dengan mengkombinasikan antara obat ARV dengan obat herbal HIV kerap dilakukan oleh ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Langkah ini juga bisa Anda pertimbangkan untuk memaksimalkan perlawanan terhadap serangan virus HIV. 

Hanya saja, pemilihan herbal untuk kondisi ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu juga memperhatikan cara pengolahan dan dosisnya, apalagi penelitiannya pun masih terbilang terbatas. Namun, beberapa jenis herbal terbukti bisa membantu pengobatan HIV. 

Pilihan Herbal untuk Mengatasi HIV 

Mengkonsumsi obat herbal HIV bisa dijadikan pilihan untuk mendukung terapi pengobatan HIV secara medis yang dilakukan. Pastikan sudah dikonsultasikan dengan dokter untuk memastikan terapi dua jenis obat ini bisa berjalan dengan baik dan aman. 

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah jenis tanaman herbal apa saja yang sebaiknya dikonsumsi. Utamakan jenis herbal yang dari hasil penelitian sudah terbukti memiliki kandungan zat tertentu yang efektif memerangi virus HIV di dalam tubuh. 

Rupanya, ada beberapa jenis herbal yang memang masuk kategori obat herbal HIV berdasarkan sejumlah penelitian. Berikut penjelasannya: 

1. Tanaman lidah buaya 

lidah buaya

Siapa yang tak kenal dengan tanaman lidah buaya? Anda tentu mengenal betul tanaman berbentuk batang bergerigi satu ini. Sebab di Indonesia sendiri, lidah buaya masuk kategori tanaman hias yang juga bisa dikonsumsi sekaligus menjadi herbal. 

baca juga Ketahui Jenis Obat ARV Sebelum Mengonsumsinya

Hasil sebuah penelitian tanaman lidah buaya sebagai obat herbal HIV diterbitkan dalam jurnal bertajuk Journal of Complementary and Integrative Medicine. Penelitian ini melibatkan 10 perempuan muda positif HIV. 

Setiap responden diminta untuk minum jus lidah buaya setiap hari selama satu tahun. Hasilnya, responden mengalami kenaikan berat badan yang rata-rata mencapai 4,7 kilogram dan mendekati pasien HIV yang menjalani terapi ARV. 

Saat dilakukan tes CD4 pun, hasilnya menunjukan 10 perempuan tersebut mengalami kenaikan sel dengan rata-rata sebesar rata-rata 153,7 sel / ¼L. Sementara pasien terapi ARV mengalami kenaikan sel CD4 sebesar 238,85 sel / ¼L.

Meskipun penelitian lidah buaya sebagai obat herbal untuk mengobati HIV memang positif. Namun, masih tetap dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek positifnya mendampingi pengobatan HIV dengan terapi ARV. 

2. Daun tanaman salvia 

Pilihan obat herbal HIV yang kedua adalah tanaman salvia, dimana bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah daunnya. Salvia diketahui sebagai tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman mint, sehingga bentuk daunnya nyaris mirip. 

Daun tanaman jenis ini menurut hasil sebuah penelitian yang kemudian diterbitkan di dalam Retrovirology (2008). Ternyata daun salvia memiliki kemampuan untuk mengatasi HIV tipe 1 (HIV-1) yang bisa menyebabkan AIDS.

Dalam hasil penelitian tersebut juga ditarik kesimpulan, daun salvia memiliki kemampuan melindungi sel Cd4 daris erangan virus HIV. Namun sayangnya belum ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek sampingnya dikonsumsi jangka panjang. 

Sebab seperti yang diketahui, penyakit HIV mengharuskan pasien untuk minum obat rutin sebagai pencegahan virus berkembang terlalu masif dan menimbulkan AIDS. Selain itu, masih dianjurkan untuk dijalankan seumur hidup. 

Sehingga untuk mengkonsumsi obat herbal HIV dari daun salvia ini belum dianjurkan oleh para ahli. Masih menunggu hasil penelitian selanjutnya dan terus dikembangkan. Sehingga ODHA masih harus menunggu kabar baik jika ingin memanfaatkannya. 

3. Tanaman gandarusa 

tanaman gandarusa 

Pilihan ketiga adalah herbal dari tanaman gandarusa. Pilihan ini muncul setelah dilakukan penelitian di tahun 2017 lalu. Hasilnya pun diterbitkan ke dalam jurnal Journal of Natural Product. 

Hasil penelitian tersebut menunjukan jika ekstrak tanaman gandarusa yang dikonsumsi mengandung pentet florin A (anti-HIV ariel naphthalene lignan glycoside). Artinya, senyawa ini memiliki sifat bisa melawan virus HIV. 

Penemuan kandungan senyawa tersebut pun diyakini bisa membantu mencegah virus HIV berkembang dan melakukan replikasi. Sehingga virus lebih mudah dikendalikan dan mencegah ODHA mengalami kondisi AIDS. 

Hanya saja, lagi-lagi herbal jenis ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif dan seberapa besar dosis konsumsinya. Meskipun begitu di masa mendatang herbal ini sangat mungkin menjadi obat herbal HIV yang banyak direkomendasikan. 

4. Tanaman milk thistle 

milk thistle 

Selanjutnya adalah tanaman herbal milk thistle yang di beberapa negara disebut juga dengan nama Silybum marianum. Berbagai negara diketahui memiliki sebutan berbeda untuk herbal jenis ini. 

Sudah sejak lama, tanaman herbal ini digunakan untuk menunjang pengobatan alami dari rumah. Sebab memiliki kemampuan untuk membuang limbah atau racun dari dalam organ liver (hati). 

Menariknya, melalui penelitian yang dilakukan oleh HIV Medicine Association  diketahui jika herbal satu ini punya potensi menjadi obat herbal HIV maupun AIDS. Hanya saja, belum ada penelitian menunjukan konsumsinya berdampak positif atau negatif pada obat ARV yang dikonsumsi ODHA. 

Oleh sebab itu, belum banyak yang menyarankan untuk menggunakan tanaman herbal satu ini sebagai pendamping terapi ARV yang dijalani ODHA. Jika Anda tertarik menggunakannya maka bisa menunggu hasil penelitian di masa depan. 

Saat ini Anda pastinya sedang mencari obat untuk membantu mengobati penyakit HIV. Apakah Anda sudah konsultasi dengan dokter? atau tenaga medis yang berkompeten dibidang ini? Jika belum segera konsultasi sebelum mencoba berbagai obat. Autoimuncare juga memiliki layanan gratis untuk ODHA berkonsultasi masalah HIV. Klik disini untuk memulai konsultasinya.

Cara Memilih Obat Herbal HIV 

cara memilih obat herbal

Jika mempertimbangkan penggunaan salah satu dari beberapa obat herbal HIV yang sudah dijelaskan tersebut. Maka ada baiknya dikonsumsi secara kontinyu, sebab sampai detik ini belum ada penelitian menyebutkan penyakit HIV bisa disembuhkan. 

Pengobatan yang dijalani pasien pada dasarnya untuk membantu mengontrol virus HIV dalam menyerang sistem kekebalan tubuh. Sehingga mencegah ODHA mengalami kondisi AIDS dan memperpanjang harapan hidup. 

Pemilihan herbal pun tidak hanya bisa dilakukan dengan mengambil tanaman herbal segar lalu diolah sendiri di rumah. Bisa juga mengkonsumsi obat herbal yang sudah diproduksi modern sebuah pabrik atau perusahaan. 

Namun, jika menjadikannya sebagai pilihan ada baiknya paham tata cara pemilihan obat herbal HIV yang sudah dikemas oleh pabrik tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan: 

1. Cek kemasan 

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kemasan obat herbal tersebut. Kemasan yang baik adalah kemasan yang sesuai standar untuk menjaga kualitas herbal di dalamnya. 

Selain itu, kemasan juga harus dalam kondisi bersih dan tidak mengalami cacat. Misalnya, kemasan plastik tidak sobek atau kotor. Sehingga menunjukan herbal tersebut dalam kondisi penyimpanan terbaik. 

2. Baca label kemasan 

Cara kedua adalah membaca label kemasan untuk memastikan beberapa hal. Mulai dari nama produk yang tercantum jelas, nama produsennya, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa, komposisi, aturan pakai atau konsumsi, dan lain sebagainya. 

Informasi pada label kemasan wajib di cek untuk memastikan obat herbal HIV tersebut aman dikonsumsi. Sekaligus jelas kredibilitasnya, karena akan mempengaruhi kesehatan dan bahkan keselamatan pasien. 

3. Lihat logo pada kemasan 

Poin terakhir adalah mengecek logo produk dalam kemasan. Pertama, tentu saja logo mereknya untuk diketahui siapa produsen dan keasliannya. Kedua, ada tidaknya logo dari BPOM dan bisa di cek di website BPOM, terakhir adalah logo halal MUI khususnya bagi Anda yang muslim. 

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut maka pemilihan obat herbal HIV bisa lebih nyaman dan aman. Sehingga bisa memaksimalkan proses pengobatan yang nantinya akan dilakukan rutin setiap hari dan seumur hidup.

Baca juga Pertanyaan seputar

Pertanyaan HIV yang Sering Ditanyakan Ketika Pasangan Positif
Ketahui Jenis Obat ARV Sebelum Mengonsumsinya
Gejala HIV Pada Anak & Tindakan yang Harus Anda Lakukan
Cara Merawat ODHA di Rumah yang Aman dan Efektif
HIV Viral Load : Kenapa ODHA Wajib Tau?
Cara Membaca Hasil Tes Viral Load Untuk ODHA
Berapa Lama Tes HIV Keluar?
Macam Macam Alat Tes HIV & Proses Hasilnya
Masa Inkubasi HIV dan Urutan Masa Inkubasi HIV AIDS
Perbedaan Ruam HIV dan Ruam Biasa
Apakah Mom Sehat? Berikut Gejala HIV Pada Ibu Hamil
Cara Cek HIV di Puskesmas Terdekat Anda di 2023
Gejala HIV Pada Lidah di Tahap Awal
Cara Pemeriksaan HIV Jenis Tes dan Tempat Tes HIV
Kenapa HIV Perlu Dicegah? Berikut Cara Mencegah HIV
7 Cara Mencegah HIV Pada Wanita di Tahun 2023

Ciri dan Cara Memilih Obat Tradisional yang Tepat dan Aman, Jangan Sampai Salah dari health grid

Pilihan Obat Herbal untuk Melengkapi Pengobatan HIV/AIDS dari hello sehat

Obat Herbal yang Diklaim Bermanfaat untuk Pasien HIV/AIDS dari klik dokter

Herbs and Supplements for HIV and AIDS dari St. Luke Hospital

MEDICINAL HERBS USED BY HIV-POSITIVE PEOPLE IN LESOTHO dari national library of medicine