Infeksi Saluran Kemih pada Anak: Penyebab & Cara Mengobati

infeksi saluran kemih pada anak
infeksi saluran kemih pada anak

Infeksi Saluran Kemih pada anak biasanya sering terjadi ketika anak masih belajar menggunakan toilet atau biasanya pada anak laki-laki yang belum sunat atau masih dibawah 1 tahun. 

Anak kecil lebih rentan mengalami kerusakan ginjal akibat ISK daripada anak yang lebih besar atau orang dewasa. Dari setiap 100 anak perempuan, 8 di antaranya akan terkena ISK, dan dari setiap 100 anak laki-laki, 2 di antaranya juga akan mengalami ISK.

Bagaimana Cara Kerja Saluran Kemih?

Saluran kemih merupakan bagian dari tubuh yang bertanggung jawab untuk pembuangan urine. Urine diproduksi oleh ginjal dan kemudian dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. 

Pada orang dewasa, ginjal menghasilkan sekitar 1½ hingga 2 liter urine per hari, yang disimpan di dalam kandung kemih sampai dikeluarkan melalui uretra saat buang air kecil. Uretra terletak di ujung penis pada anak laki-laki dan depan vagina pada anak perempuan. 

Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan urine, ginjal juga menyeimbangkan kandungan bahan kimia dalam tubuh dan mengontrol tekanan darah dengan bantuan hormon yang diproduksi di dalamnya. Urine normal tidak mengandung bakteri, tetapi bakteri dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra dan menyebabkan infeksi

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Infeksi saluran kemih (ISK) umumnya disebabkan oleh bakteri yang dapat masuk ke dalam saluran kemih melalui kulit di sekitar vagina atau anus. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab ISK adalah E. coli, yang biasanya berasal dari usus. Sebagian besar kasus ISK terjadi ketika bakteri ini atau bakteri lain menyebar dari anus ke uretra.

Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Infeksi saluran kemih (ISK) lebih sering terjadi pada anak perempuan, terutama saat mereka mulai latihan menggunakan toilet. Hal ini terjadi karena uretra anak perempuan lebih pendek dan lebih dekat dengan anus, sehingga memudahkan bakteri untuk masuk ke uretra.  Anak laki-laki yang belum disunat dan berusia di bawah 1 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK. 

Memang tidak semua anak memiliki bakteri di uretra mereka. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak terkena ISK, seperti:

  • Kelainan bentuk atau penyumbatan struktural pada saluran kemih
  • Fungsi saluran kemih yang tidak normal
  • Refluks vesikoureteral (cacat lahir yang menyebabkan aliran balik urine yang tidak normal)
  • Penggunaan gelembung di bak mandi (khususnya untuk anak perempuan), 
  • Penggunaan pakaian yang ketat (khusus untuk anak perempuan)
  • Kebiasaan mengusap dari belakang ke depan setelah buang air besar
  • Toilet yang tidak bersih
  • Jarang buang air kecil atau menunda buang air kecil untuk jangka waktu yang lama

Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Gejala saluran kemih (ISK) dapat bervariasi tergantung pada tingkat infeksi dan usia anak Anda. Pada anak bayi, ISK dapat ditandai dengan gejala yang lebih umum, seperti urine pada popok bayi berbau tidak sedap, sering rewel, tidak nafsu makan, dan demam tinggi.

Gejala Infeksi Saluran Kemih pada anak lainnya meliputi:

  • Adanya darah dalam urine
  • Urine keruh
  • Urine berbau busuk
  • Rasa sakit, menyengat, atau terbakar saat buang air kecil
  • Tekanan atau rasa sakit di panggul bagian bawah atau punggung bawah, di bawah pusar
  • Sering buang air kecil

Jika infeksi sudah sampai ke ginjal, kondisinya akan menjadi lebih serius. Anak Anda mungkin mengalami gejala yang lebih intens, seperti:

  • Mudah marah
  • Sering menggigil dan gemetar
  • Demam tinggi
  • Kulit yang memerah atau panas
  • Mual dan muntah
  • Nyeri punggung
  • Sakit perut yang parah
  • Kelelahan yang parah

Gejala awal ISK pada anak-anak sering kali terlewatkan dan sulit dideteksi. Terutama pada anak-anak yang masih kecil, mereka mungkin tidak dapat menjelaskan dengan jelas sumber ketidaknyamanan yang mereka rasakan.

Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti demam tinggi tanpa gejala pilek, sakit telinga atau penyebab sakit lainnya yang tidak jelas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah anak Anda mengalami ISK.

Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Untuk mengobati ISK pada anak, penyedia layanan kesehatan akan memberikan antibiotik yang sesuai dengan bakteri penyebabnya. Setelah hasil kultur urine keluar, antibiotik mungkin perlu diganti agar lebih efektif melawan jenis bakteri yang ditemukan. Berikut adalah beberapa antibiotik untuk infeksi saluran kemih pada anak.

Obat infeksi saluran kemih pada anak di apotik yang paling umum digunakan:

  • amoksisilin
  • amoksisilin dan asam klavulanat
  • sefalosporin
  • doksisiklin, tetapi hanya pada anak di atas usia 8 tahun
  • nitrofurantoin
  • sulfametoksazol-trimetoprim

Selain itu, anak yang terkena ISK juga perlu banyak minum cairan dan sering buang air kecil untuk membantu melawan infeksi.

Cara pemberian antibiotik, dosis, dan durasi pengobatan tergantung pada jenis infeksinya. Jika anak sangat sakit, mungkin perlu mendapatkan antibiotik melalui suntikan di rumah sakit. Namun, jika anak bisa minum, obat dapat diberikan melalui mulut. Anak mungkin perlu minum antibiotik selama beberapa hari atau lebih hingga tes lebih lanjut selesai.

baca juga Apakah Bisa Yakult Untuk Mengobati Infeksi Saluran Kemih?

Setelah beberapa dosis antibiotik diberikan, gejala ISK mungkin akan membaik, tetapi anak perlu meminum obat sampai habis sesuai dengan instruksi dokter. Jika tidak, infeksi bisa kembali atau bahkan terkena infeksi lain. Gejala yang memburuk atau tidak membaik dalam 3 hari mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Rawat inap mungkin diperlukan jika anak Anda:

  • Berusia kurang dari 6 bulan
  • Mengalami demam tinggi yang tidak kunjung membaik
  • Kemungkinan besar mengalami infeksi ginjal, terutama jika anak tersebut sangat sakit atau masih kecil
  • Memiliki infeksi darah dari bakteri, seperti pada sepsis
  • Mengalami dehidrasi, muntah, atau tidak dapat minum obat oral karena alasan lain

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Untuk mencegah infeksi saluran kemih pada anak, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Ganti popok bayi sesering mungkin untuk mencegah pertumbuhan bakteri
  • Ajari anak kebiasaan kamar mandi yang baik seiring bertambahnya usia
  • Ajari anak perempuan untuk menyeka dari depan ke belakang saat membersihkan area kewanitaan
  • Dorong anak untuk sering ke kamar mandi daripada menahan buang air kecil
  • Anak perempuan harus menghindari mandi busa dan sabun wangi, serta memakai celana dalam dari bahan katun
  • Pastikan anak Anda minum banyak air untuk membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih dan mencegah sembelit.

Kesimpulan

Jika ISK pada anak tidak segera diobati, dapat terjadi komplikasi seperti pielonefritis atau infeksi ginjal yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. 

Pengobatan ISK pada anak meliputi pemberian antibiotik, perawatan simtomatik seperti minum banyak air dan istirahat, serta tindakan pencegahan seperti menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko ISK. Penting untuk selalu mengawasi anak-anak dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ISK atau komplikasi yang terkait.

Bila masih ada pertanyaan dan kekhawatiran mengenai anak Anda atau diri Anda sendiri sebagai orang tua terkena ISK, Anda bisa berkonsultasi secara gratis dengan Autoimuncare untuk solusi terbaik masalah Anda. Kllik disini untuk memulai konsultasi.

Baca juga kumpulan artikel tentang ISK

Infections of the Uterus After Delivery dari MSD Manuals

Postpartum urinary tract infection by mode of delivery: a Danish nationwide cohort study dari National Library of Medicine

Postpartum Urinary Tract Infections (UTI) dari what to expect

Postpartum UTI — Causes, Symptoms, Treatment And Prevention dari the health site

Berbahayakah Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil? dari Halodoc

Isk dan kanker serviks dari Alodokter