Waktu makan yang tidak teratur merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyakit asam lambung yang sudah umum terjadi. Penyebab lainnya adalah mengonsumsi makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Asam lambung sebenarnya tidak mematikan, namun akan lebih baik mencegahnya dengan menerapkan waktu makan teratur dengan memperbaiki jamnya sebaik mungkin. Hal ini efektif untuk mendukung proses penyembuhan asam lambung, sehingga tidak mudah kambuh secara tiba-tiba.
Penerapan waktu makan ini akan menyesuaikan waktu pengosongan lambung sekitar 3 – 4 jam lamanya, sebelum masuk ke waktu makan berikutnya.
Baca juga: 5 Gejala Asam Lambung Naik yang Harus Anda Waspadai!
Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Dalam menerapkan waktu makan teratur, secara tidak langsung maka frekuensi makan pun berubah mengikuti jam terbaiknya, antara lain:
Baca juga: Inilah 7 Gaya Hidup untuk Mengatasi Maag yang Sering Kambuh!
1. Waktu sarapan pagi
Sarapan pagi umumnya berlangsung mulai jam 06.00 09.00 pagi, namun untuk waktu ideal sarapan sekitar pukul, 07.00 08.00 pagi. Aktivitas sarapan pagi, baiknya tidak dianggap remeh, mengingat besarnya manfaat yang dapat dirasakan tubuh di sepanjang hari. Salah satu manfaat sarapan pagi adalah membantu mencegah terjadinya asam lambung.
Sarapan pagi dapat menetralkan asam lambung berlebih, setelah beberapa jam perut dalam keadaan kosong karena tidur di malam hari.
Guna mendapatkan manfaat optimal dari sarapan pagi, maka pilihlah jenis makanan yang rendah lemak seperti halnya oatmeal atau sereal yang dipadu padan dengan buah apel maupun pisang. Makanan jenis oatmeal atau sereal efektif untuk melindungi lambung dari risiko iritasi dan juga mengandung probiotik yang dapat meningkatkan perbaikan tukak lambung. Makanan lain yang juga aman bagi lambung di waktu pagi adalah yoghurt rasa plain.
Di tengah waktu antara pagi ke siang sekitar jam 09.30 11.30, jangan lewatkan untuk mengkonsumsi camilan sehat sebagai tambahan energi bagi tubuh. Selain itu camilan dapat menjaga agar perut tidak kosong terlalu lama hingga jam makan siang tiba.
Camilan sehat yang baiknya dikonsumsi ialah buah-buahan tinggi serat, roti gandum maupun kentang rebus. Jenis makanan tersebut mampu mengembalikan energi tubuh. Sekaligus mencegah makan berlebih di waktu siang.
2. Waktu makan siang
Jam makan siang ideal bagi penderita asam lambung yaitu di kisaran jam 12.00 13.00 siang, sebaiknya usahakan untuk tidak terlambat makan siang. Untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh, pastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tinggi protein, mengandung karbohidrat yang cukup, dan kaya vitamin. Usahakan untuk makan secara cukup, agar perut terhindar dari rasa begah.
Di antara jarak waktu siang ke malam, khusus penderita asam lambung disarankan untuk tidak melewatkan waktu makan camilan sore, di sekitar jam 16.00. Jika di waktu ini perut sudah terasa perih dan lapar, maka segerakan untuk makan camilan seperti kacang-kacangan, bubur kacang hijau atau bahkan kelapa muda. Camilan ini mampu mencegah asam lambung berlebih.
3. Waktu makan malam
Jam makan malam yang baik adalah di kisaran jam 18.00 19.00 malam, sehingga masih ada rentang jarak menjelang tidur. Tujuannya agar lambung dapat bekerja optimal mencerna makanan. Bagi penderita asam lambung dianjurkan untuk menghindari jenis makanan berminyak seperti gorengan yang membuat lambung bekerja lebih lama dari seharusnya.
baca juga Jadwal Makan Penderita Maag, Pagi Sampai Malam
Pola Makan Penderita Asam Lambung
Bukan hanya menerapkan waktu makan yang teratur, namun penderita asam lambung juga perlu menjaga pola makan yang benar agar meminimalisir naiknya asam lambung. Berikut adalah pola makan yang benar bagi penderita asam lambung:
- Pastikan tidak meninggalkan sarapan pagi.
- Jaga porsi makan yang cukup dan tidak berlebihan.
- Konsumsi makanan berbahan alami dan berserat tinggi, seperti pisang, molen, buah naga dan lain sebagainya.
- Hindari makanan pemicu asam lambung seperti gorengan, makanan pedas, berlemak, terlalu asam atau bahkan makanan dengan kandungan gas yang tinggi.
- Perbanyak minum air mineral.
- Usahakan selalu makan tepat waktu.
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik: Steb by Step
Rekomendasi Makanan
Penderita asam lambung perlu memperhatikan asupan gizi yang seimbang dan menyehatkan tubuh, seperti:
- Makanan berserat tinggi
- Makanan beralkali (kandungan pH tinggi)
- Sayuran segar
- Makanan dengan kandungan air yang tinggi
- Daging tanpa lemak dan juga makanan laut rendah lemak
- Putih telur
Baca juga: 9 Makanan Pemicu Asam Lambung, Hindari Sebelum Terlambat!
Tips Menghindari Asam Lambung Semakin Parah
Asam lambung pada umumnya tidak berbahaya, tetapi jika intensitas naiknya asam lambung terjadi terlalu sering maka dapat mengganggu kesehatan tubuh. Pencegahan yang tepat dapat membantu tubuh terhindar dari asam lambung yang semakin parah. Berikut ini tips agar asam lambung tidak semakin parah:
Baca juga: Tak Hanya Makanan, Ini Penyebab Lain Asam Lambung Naik!
1. Diet rendah karbohidrat
Tumpukan karbohidrat yang tidak tercerna sempurna, terbukti menyebabkan pertumbuhan lebih banyak bakteri dan mendorong peningkatan tekanan dalam perut. Bakteri-bakteri ini pada akhirnya hidup dengan mengganggu sistem pencernaan dan juga menghambat penyerapan karbohidrat, sehingga terjadi penumpukan lebih banyak karbohidrat yang memicu gas dan kembung dalam perut. Untuk itu penderita asam lambung, dianjurkan untuk melakukan diet rendah karbohidrat secara bertahap yang akan mengurangi risiko terjadinya asam lambung lebih sering.
2. Hindari makan secara berlebihan
Asam lambung yang seringkali kambuh tidak lepas dari banyaknya tekanan pada otot sfingter esofagus di bagian bawah, yang mendorong asam lambung masuk melalui lubang otot yang terbuka karena melemah. Tidak heran jika asam lambung sering kali terjadi setelah banyak mengonsumsi makanan. Oleh karena itu, sebaiknya penderita asam lambung tidak melakukan makan dalam porsi yang berlebihan.
3. Hindari berat badan berlebih
Otot diafragma berada tepat di atas perut yang dapat mencegah naiknya asam lambung berlebihan ke kerongkongan. Tetapi otot ini bisa tidak berfungsi karena tumpukan lemak yang terlalu banyak, menyebabkan tekanan di sekitar perut juga lebih tinggi. Akibatnya sfingter esofagus di bagian bawah terdorong ke atas jauh dari diafragma yang disebut sebagai hernia hiatus. Di mana kondisi ini seringkali terjadi pada wanita hamil dan orang gemuk. Jadi untuk menghindari naiknya asam lambung terlalu sering, sebaiknya Kelola berat badan dengan baik agar tidak kegemukan.
4. Jangan makan tergesa-gesa
Proses makan yang tergesa-gesa dapat memperbesar risiko naiknya asam lambung lebih cepat masuk ke kerongkongan, sehingga dengan mudah menimbulkan gejala panas di sekitar dada atau heartburn. Untuk menghindari naiknya asam lambung secara mendadak, maka lakukan aktivitas makan secara perlahan dan memastikan makanan menjadi lebih mudah untuk dicerna.
5. Jangan konsumsi kafein berlebihan
Kandungan kafein lebih besar ada pada kopi, lalu disusul oleh teh. Akan tetapi asupan kafein yang berlebih dalam tubuh dapat memperbesar risiko lemahnya otot sfingter esofagus di bagian bawah, yang memudahkan asam lambung naik. Jadi untuk menghindari asam lambung semakin parah, mulai saat ini kurangi konsumsi kopi, sehingga asupan kafein dalam tubuh dapat terkelola dengan baik.
6. Terapkan metode memasak yang sehat
Jika sudah mengkonsumsi protein tanpa lemak dan juga berbagai sayuran segar. Maka yang perlu diperhatikan berikutnya adalah metode memasak yang sehat dengan cara rebus, kukus, dan panggang. Penderita asam lambung sangat dianjurkan untuk mengurangi makanan dengan kandungan minyak berlebih, seperti halnya gorengan.
Baca juga artikel terkait kesehatan lambung lainnya:
- Kecap untuk Penderita Asam Lambung: Amankah Dikonsumsi?
- Cara Mengelola Daun Sukun Untuk Asam Lambung
- 10 Obat Maag Alami Paling Ampuh untuk Atasi Gejala Maag
Kesimpulan
Dari seluruh pembahasan di atas, ada satu poin penting yang perlu diperhatikan oleh penderita asam lambung yaitu menerapkan waktu makan yang teratur, mengikuti jam-jam terbaiknya dengan memberi jeda sekitar 3 – 4 jam menjelang waktu makan berikutnya.
Dan ketika proses makan berlangsung, maka lakukan secara perlahan agar tidak merusak sistem kerja pencernaan, sehingga penyerapan nutrisi dapat berlangsung secara baik dan optimal. Langkah-langkah tersebut, efektif membantu mengurangi risiko asam lambung naik terlalu sering atau bahkan terjadi secara mendadak. Jadi penerapan waktu dan pola makan yang teratur, serta baik merupakan kunci yang efektif dalam mengatasi asam lambung
Jika Anda sudah sering melakukan pengecekan dan pengobatan tapi tak kunjung membaik. Autoimuncare memiliki solusi untuk Anda. VG-CARE. hadir dengan formulasi khusus untuk membantu meredakan gangguan lambung, salah satunya GERD ataupun asam lambung.
Segera dapatkan Solusi Herbal Terbaik Sekarang!