Maag Naik Menjadi Gerd? Kenali Tanda-tandanya Sekarang!

Maag naik menjadi GERD
Maag naik menjadi GERD

Tahukah Anda, maag yang digambarkan sebagai sekumpulan gejala yang awalnya ringan, ternyata bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius? Maag yang tak segera mendapat penanganan, memang dapat naik menjadi GERD.

Peningkatan ini sering kali dipicu oleh ketidakseimbangan produksi asam lambung, yang kemudian diperparah oleh berbagai faktor seperti makan makanan yang tidak sehat, stress berlebih, kebiasaan merokok, serta konsumsi alkohol. Oleh karena itu, memahami tanda-tanda naiknya maag menjadi GERD sangatlah penting untuk dapat melakukan langkah pencegahan sejak dini. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Penyakit Maag?

Penyakit maag adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan lambung mengalami iritasi atau peradangan, yang biasanya disebabkan oleh kelebihan asam lambung. Gejala utama dari maag sendiri, umumnya seperti, perut perih, mual, kembung, serta muntah.

Salah satu penyebab umum penyakit maag adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori, yang dapat merusak lapisan pelindung lambung dan menyebabkan peradangan. Selain itu, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang, seperti aspirin atau ibuprofen, juga dapat merusak dinding lambung. 

Faktor lainnya yang turut berperan dalam timbulnya maag adalah pola makan yang buruk, seperti sering makan makanan pedas, asam, atau terlalu banyak kafein, serta kebiasaan merokok atau stres berlebihan. Bisa juga karena gangguan keseimbangan produksi asam lambung, yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. 

Karena maag bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti penjelasan di atas, memahami langkah penanganan awal sangat penting untuk mencegah kondisi ini semakin parah. Jika gejala maag mulai terasa, ada langkah-langkah praktis yang dapat membantu meredakannya dengan cepat. Temukan panduan selengkapnya pada artikel berikut ini -> 7 Langkah Penanganan Pertama saat Maag Kambuh.

Apa Itu Penyakit GERD?

GERD adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung secara berulang naik ke esofogus (kerongkongan), saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung. Biasanya, ada katup otot di ujung kerongkongan yang berfungsi mencegah asam lambung naik kembali ke atas. 

Gejala utama GERD adalah sensasi terbakar di dada, yang sering kali muncul setelah makan atau saat berbaring. Selain heartburn, GERD juga dapat menyebabkan gejala lainnya, seperti batuk kering, suara serak, rasa mengganjal di tenggorokan, hingga rasa sakit saat menelan makanan.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami GERD, meliputi pola makan yang tidak sehat, kegemukan, merokok, serta konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan. Selain itu, kebiasaaan berbaring setelah makan juga bisa memperburuk kondisi ini.

Tanda-tanda Maag Naik Menjadi GERD

1. Sendawa Lebih dari 10x dalam Sehari Setelah Makan

Sering sendawa setelah makan bisa menjadi tanda bahwa asam lambung naik ke kerongkongan, yang merupakan salah satu gejala GERD. Jika hal ini terjadi, maka Anda perlu penanganan lebih lanjut.

2. Dada Terasa Sesak Ketika Bernapas

Dada yang terasa sesak atau sempit, terutama saat bernapas, dapat menandakan bahwa asam lambung yang naik telah mengiritasi bagian kerongkongan dan saluran pernapasan.

Ketika naiknya asam lambung yang disertai sesak napas mulai terasa, terdapat suatu cara untuk meredakannya, yakni dengan memijat beberapa area tertentu. Simak panduan lengkapnya berikut ini -> Pijat 5 Titik Ini, Bantu Redakan Sesak Nafas karena Asam Lambung

3. Muncul Rasa Mual Tiap Maag Kambuh

Rasa mual yang muncul setiap kali maag kambuh dapat menjadi tanda bahwa asam lambung sudah lebih sering naik ke kerongkongan yang biasanya membuat tidak nyaman di perut. Jika tidak segera mendapat penanganan, kondisi ini dapat menjadi kondisi yang lebih buruk.

4. Rasa Panas di Dada dan Pedas di Lidah

Rasa panas di dada (heartburn) dan rasa pedas atau asam di lidah adalah gejala klasik GERD. Ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongokongan kemudian mengiritasi dindingnya, dan menyebabkan sensasi terbakar di dada. Pada beberapa kasus, asam yang naik bisa sampai ke tenggorokan dan mulut, menyebabkan rasa asam atau pedas di lidah.

5. Muncul Diare Saat Maag Kambuh

Diare yang muncul bersamaan dengan kambuhnya maag bisa menunjukkan bahwa asam lambung memengaruhi fungsi sistem pencernaan secara keseluruhan karena terjadinya peningkatan asam. 

6. Maag Sulit Hilang Walaupun Sudah Makan

Jika maag masing sering kambuh meskipun setelah makan atau setelah mengonsumsi obat maag, ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi pencernaan Anda telah memburuk dan berkembang menjadi GERD.

Bagaimana Maag Dapat Naik Menjadi GERD?

Maag bisa berkembang menjadi GERD ketika asam lambung yang berlebihan mulai naik ke kerongkongan secara berulang. Pada kondisi maag, iritasi lambung biasanya disebabkan oleh faktor seperti pola makan buruk atau stres, yang meningkatkan produksi asam lambung. 

Jika gejala maag terus berlanjut, katup yang seharusnya mencegah asam naik ke kerongkongan, bisa melemah atau tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan yang kemudian menyebabkan peradangan, iritasi, dan gejala khas GERD.

Maag yang dibiarkan memang bisa berkembang menjadi GERD. Pemicunya-pun bukan hanya pola makan. Gaya hidup, hingga posisi tidur, juga bisa memperparah kondisi ini. Baca selengkapnya pada artikel berikut ini:

Cara Mencegah Perkembangan Maag Menjadi GERD

Untuk mencegah maag berkembang menjadi GERD, penting untuk mengelola pola makan dan gaya hidup dengan bijak. Beberapa langkah pencegahan yang efektif antara lain: menghindari makanan pemicu seperti makanan pedas, berlemak, atau asam; makan dalam porsi kecil dan lebih sering; hindari makan terlalu malam atau langsung berbaring setelah makan. 

Selain itu, mengelola stres dengan teknik relaksasi, berhenti merokok, serta menjaga berat badan ideal juga sangat membantu. Jika gejala maag muncul, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat, agar mencegah komplikasi lebih lanjut seperti GERD.

Kesimpulan

Tanpa penanganan yang tepat, maag dapat berkembang menjadi GERD. Gejala seperti nyeri perut, sensasi panas di dada, atau mual yang sering kambuh bisa menjadi tanda awal bahwa maag sudah berubah menjadi GERD.

Anda bisa mencegah maag naik menjadi GERD dengan menerapkan pola makan sehat, menghindari makanan pemicu, makan dalam porsi kecil, dan melakukan manajemen stres.

Selain itu, jika Anda ingin mencoba solusi ampuh dari bahan alami, VG-CARE bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membantu menjaga kesehatan lambung Anda. Produk herbal ini mengandung bahan-bahan alami yang dirancang khusus untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat asam lambung.

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/ini-dia-perbedaan-gerd-dan-maag-yang-wajib-anda-pahami

https://www.nakedpress.co/blogs/stories/perbedaan-maag-dan-gerd?srsltid=AfmBOoo235jBcwcYqub39VoUPe2elPGrphtYkh0kJOgXQrtPOT-2ZqeZ