Pernahkah Anda mengalami maag kambuh tanpa sebab yang jelas? Maag sering dikaitkan dengan telat makan yang mengakibatkan perut kosong sehingga dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Namun, penyebab maag kambuh bukan hanya dari telat makan saja. Lantas, apa saja penyebab maag kambuh? Dan bagaimana cara mengatasinya? Daripada penasaran, yuk cari jawabannya pada artikel berikut ini!
Baca juga: 7 Langkah Penanganan Pertama saat Maag Kambuh
Apa Itu Maag?
Maag atau dalam isitilah medis disebut dispepsia, adalah peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini bisa bersifat kambuhan (kronis), ataupun sementara (akut). Maag bukanlah penyakit khusus, melainkan kumpulan gejala yang menandakan masalah atau penyakit pada sistem pencernaan. Gejalanya berupa perut perih, kembung, mual, muntah, dan sebagainya.
Jangan biarkan gejala-gejala ini mengganggu aktivitas Anda. Temukan cara efektif untuk mencegahnya lebih lanjut di sini -> Jangan Abaikan! Ini 10 Tips Mencegah Maag Sebelum Terlambat
Penyebab Maag Kambuh yang Sering Tidak Disadari
Maag disebabkan oleh kebiasaan yang tidak sehat. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa memicu produksi asam lambung sehingga menimbulkan gejala maag:
Baca juga: Inilah 7 Gaya Hidup untuk Mengatasi Maag yang Sering Kambuh!
1. Berbaring setelah makan
Jika Anda berbaring atau tidur setelah makan, maka dapat memicu naiknya makanan dan asam lambung ke kerongkongan. Akibatnya, Anda mengalami mual, sakit perut, atau nyeri dada dan perut.
Agar kebiasaan ini tidak menyebabkan maag, berikan jeda waktu sekitar 2–3 jam setelah makan dan jangan makan mendekati waktu tidur.
Untuk mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, Anda juga dapat mencoba tips berikut -> Tidur Nyenyak Meski Maag Kambuh? Ini 4 Posisi Tidur Ternyaman!
2. Porsi makan terlalu besar
Makan dalam porsi yang terlalu besar akan meningkatkan produksi asam lambung. Saat Anda makan terlalu banyak, lambung menerima tekanan berlebih karena meregang dengan cepat. Inilah yang menyebabkan maag.
Cobalah makan sebanyak 4 – 5 kali dengan porsi lebih kecil. Dengan begitu, Anda tetap bisa mendapatkan asupan gizi tanpa risiko maag.
3. Minum alkohol secara berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan menyebabkan iritasi dan pengikisan lapisan lambung. Lambung menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat terkena asam lambung terus-menerus.
Kondisi ini menyebabkan gangguan pencernaan berupa gastritis. Jika kebiasaan ini tidak diubah atau peradangan tidak diobati dengan baik, gastritis bisa menjadi tukak lambung.
4. Merokok
Merokok bisa mengendurkan kekuatan otot sfingter kerongkongan bagian bawah. Otot ini berfungsi mencegah naiknya isi lambung ke kerongkongan. Jika otot sfingter melemah, asam lambung akan naik dan menyebabkan heartburn.
Selain itu, merokok juga memperlambat waktu pengosongan lambung dan mengurangi produksi air liur sebagai penetral asam lambung alami. Cairan asam menumpuk di dalam lambung sehingga menyebabkan maag.
5. Makan makanan dan minuman tertentu
Ketika gejala maag muncul, coba ingat makanan dan minuman yang sering Anda konsumsi. Makanan dan minuman yang anda konsumsi dapat memicu kambuhnya maag dan berbagai masalah pencernaan lainnya. Jika Anda sering mengalami kondisi ini, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dapat memicu kambuhnya maag seperti makanan pedas, makanan tinggi lemak, hingga minuman bersoda.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang makanan yang bisa memperburuk kondisi maag, temukan panduan lengkapnya di sini -> Makanan untuk Maag: Hindari Pemicunya & Pilih yang Sehat!
Apa Saja Gejala Maag Kambuh?
Berikut beberapa gejala yang bisa menjadi tanda maag sedang kambuh:
- Cepat kenyang saat makan dan kenyang berkepanjangan setelah makan.
- Mual.
- Kembung pada perut bagian atas.
- Sering bersendawa.
- Nyeri ulu hati dan nyeri di tengah dada ketika atau setelah makan.
- Rasa panas pada perut bagian atas
Baca juga: 10 Obat Maag Alami Paling Ampuh untuk Atasi Gejala Maag
Cara Mengatasi Maag Kambuh
Meskipun tidak berbahaya, sakit maag harus segera diobati, terlebih jika sering kambuh. Pengobatan maag kambuh harus disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi maag kambuh, yaitu:
1. Hindari makanan dan minuman penyebab maag kambuh
Untuk mencegah dan mengatasi sakit maag, Anda harus menghindari makanan yang memicu maag kambuh, seperti makanan berlemak, asam, dan pedas. Minuman yang mengandung soda, kafein, dan alkohol juga harus dihindari agar sakit maag bisa sembuh.
2. Konsumsi makanan secara perlahan dan dalam porsi yang kecil
Sebaiknya makan secara perlahan dan konsumsi makanan dalam porsi kecil saat sakit maag. Jangan berbaring setelah makan. Beri jeda minimal 3 jam antara waktu makan dan tidur. Hal ini tidak hanya meringankan gejala maag, tetapi juga mencegah asam lambung naik.
3. Konsumsi obat-obatan
Beberapa obat-obatan dapat mengatasi maag kambuh yang Anda derita. Obat-obatan yang dapat Anda konsumsi meliputi:
- Antisida. Menetralkan asam lambung
- Smethicone. Mengurangi gas di lambung
- Penghambat pompa proton. Mengurangi produksi asam lambung
Namun, jika maag yang Anda derita tak kunjung sembuh dan menginginkan alternatif, Anda bisa mencoba obat herbal VG-CARE. Obat herbal ini dirancang khusus untuk membantu meredakan gejala maag, mengurangi peradangan lambung, serta menyeimbangkan produksi asam lambung.
👉 Coba VG-CARE sekarang dan rasakan manfaatnya!
Demikian informasi mengenai penyebab, gejala dan cara mengatasi kambuhnya maag. Jika sakit maag tidak kunjung sembuh bahkan semakin parah, segera konsultasikan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.