Memilih beras yang tepat dan aman sangatlah krusial bagi penderita diabetes. Hal ini karena kandungan karbohidrat yang tinggi dalam beras putih dapat mempengaruhi stabilitas glukosa dalam tubuh, sehingga beras putih sering kali dikaitkan dengan lonjakan kadar gula darah.
Pemilihan beras yang tepat dapat membantu penderita diabetes dalam mengelola kondisi mereka secara lebih efektif, tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi penting lainnya dalam diet sehari-hari.
Lalu, bagaimana cara memilihnya dan apa saja tipe beras yang aman untuk penderita diabetes? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini.
Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Beras Putih?
Penderita diabetes sebenarnya masih diperbolehkan mengonsumsi beras putih, tetapi harus dengan porsi yang sangat terkontrol. Meskipun begitu, beras putih bukanlah pilihan terbaik untuk penderita diabetes karena memiliki infeks glikemik (IG) yang tinggi, yang berkisar antara 70 hingga 74. Makanan dengan IG tinggi, seperti beras putih, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi, yang berisiko memperburuk kondisi penderita diabetes.
Indeks glikemik adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Beras putih, yang telah diproses sehingga kehilangan sebagian besar serat dan nutrisinya, cepat dicerna tubuh dan diubah menjadi glukosa. Proses ini membuat kadar gula darah melonjak, sehingga menyulitkan penderita diabetes untuk menjaga kestabilan gula darah mereka.
Sebagai gantinya, penderita diabetes disarankan memilih jenis beras yang memiliki IG lebih rendah dan lebih kaya serat. Jenis beras seperti ini tidak hanya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, tetapi juga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
Jenis Beras yang Aman untuk Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes, jenis beras yang disarankan adalah yang mengandung banyak serat dengan indeks glikemik rendah. Berikut adalah beberapa beras yang disarankan dan aman untuk penderita diabetes:
1. Beras Merah
Beras merah lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang tergolong aman, yaitu berkisar antara 50 hingga 55. Selain itu, beras ini memiliki profil nutrisi yang sangat kaya yang mencakup karbohidrat (26g), serat (1,5g), dan berbagai mineral seperti mangan, magnesium, fosfor, dan selenium. Beras merah juga kaya akan flavonoid yang bersifat antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Kandungan seratnya yang tinggi dan penyerapannya yang lambat membuat beras merah juga memberikan manfaat untuk pencernaan, seperti mampu mengontrol rasa lapar, dan dapat mendukung penurunan berat badan. Selain itu, beras merah dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan dan melindungi dari perkembangan diabetes tipe 2 berkat kandungan serat dan magnesium.
2. Beras Basmati
Beras basmati juga merupakan beras yang sangat disarankan oleh penderita diabetes. Beras ini memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, yaitu berkisar antara 43 hingga 60, yang membuatnya lebih aman dibandingkan beras/nasi putih.
Selain itu, tingginya kandungan magnesium dalam berasi ini, dapat membantu regulasi insulin, yang menjadikannya mampu mengendalikan kadar gula darah. Beras ini juga kaya akan serat, sehingga mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, yang pada akhirnya juga dapat membantu mendukung kesehatan pendernaan.
3. Beras Hitam
Beras hitam, yang kaya akan antosianin, merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Kandungan proteinnya juga lebih tinggi dibandingkan beras putih. Beras hitam membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan memiliki sifat anti-kanker.
Selain itu, beras hitam mendukung kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, memperbaiki kadar kolesterol, dan meningkatkan kesehatan mata, yang penting untuk penderita diabetes. Beras hitam juga bebas gluten, menjadikannya pilihan yang aman bagi penderita penyakit celiac.
4. Beras Tumbuk (Hand-Pounded Rice)
Beras tumbuk (hand-pounded Rice) mampu mempertahankan nutrisi dengan lebih baik karena prosesnya yang tidak merusak kulit ari. Beras ini kaya akan karbohidrat kompleks, yang memberikan rasa kenyang lebih lama. Profil nutrisinya mencakup protein, serat, kalsium, zat besi, dan beberapa vitamin serta mineral penting.
Beras tumbuk tangan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kandungan seratnya mendukung pencernaan, sementara magnesium dan selenium membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko kanker.
Tips Mengonsumsi Beras untuk Penderita Diabetes
Jika mengalami kesulitan mencari berbagai jenis beras di atas, maka Anda dapat menggantinya dengan menggunakan pedoman tips mengonsumsi beras berikut ini:
1. Pilih Beras dengan Indeks Glikemik Rendah
Pilih beras merah, hitam, atau beras yang ditumbuk dengan tangan karena memiliki indeks glikemik (IG) lebih rendah dibandingkan beras putih. Beras dengan IG rendah akan menghindari lonjakan gula darah yang cepat.
2. Perhatikan Porsi
Meskipun jenis beras yang dipilih memiliki IG rendah, tetap kontrol porsi makan. Konsumsi beras dalam porsi moderat untuk menghindari asupan karbohidrat yang berlebihan, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.
3. Kombinasikan dengan Makanan Berserat
Menggabungkan beras dengan makanan kaya serat seperti sayuran atau kacang-kacangan dapat memperlambat penyerapan gula darah, membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam tubuh.
4. Hindari Pengolahan Berlebih
Hindari memasak beras dengan cara yang mengurangi kandungan nutrisi, seperti mengolahnya dengan bahan tambahan yang tinggi gula atau lemak jenuh.
5. Cobalah Padi-Padian Lain
Variasi makanan dengan bahan padi-padian lain, seperti quinoa atau barley, juga dapat menjadi pilihan alternatif yang lebih sehat bagi penderita diabetes.
Dapatkan informasi seputar diabetes lainnya dalam kumpulan artikel berikut:
- 5 Penyebab Diabetes di Usia Muda yang Harus Diwaspadai
- 10 Buah Terbaik yang Aman untuk Diabetes, Ini Pilihannya!
- 10 Obat Alami dari Tumbuhan Paling Ampuh Atasi Diabetes
- Berapa Kali Penderita Diabetes Kencing Di Malam Hari?
Kesimpulan
Beras merupakan makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Namun, bagi penderita diabetes, mengonsumsi beras putih secara sembarangan dapat berdampak buruk. Kandungan gula yang tinggi pada beras putih dapat memicu lonjakan kadar gula darah, yang berisiko memperburuk kondisi kesehatan penderita diabetes.
Oleh karena itu, memilih jenis beras yang tepat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan. Dengan memilih beras yang rendah indeks glikemik dan mengatur pola makan dengan bijak, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah dengan lebih efektif. Kombinasi ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan gizi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup Anda sehari-hari.
Selain menjaga pola makan, penderita diabetes juga dapat mempertimbangkan solusi tambahan untuk membantu mengontrol kadar gula darah, seperti menggunakan produk G-CARE, dari Autoimuncare. Produk herbal ini diformulasikan khusus untuk mendukung kesehatan gula darah secara alami. Dengan bahan-bahan pilihan yang aman dan efektif, obat herbal ini bisa menjadi pendamping Anda dalam menjaga kesehatan tubuh.
Semoga informasi ini dapat membantu. Salam Sehat!