LOGO AICI

Suntik Insulin: Pengertian, Berapa Kali Sehari & Cara Penyuntikan

Suntik Insulin
Suntik Insulin

Suntik insulin adalah metode pengobatan yang digunakan oleh orang dengan diabetes untuk mengendalikan kadar gula darah. Suntik insulin digunakan untuk menggantikan atau menambah produksi insulin yang hilang dalam tubuh pasien diabetes. 

Selain itu, suntik insulin membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi serius seperti kerusakan saraf, ginjal, dan mata. Suntik insulin dapat diberikan dengan jarum suntik biasa atau dengan alat suntik otomatis yang disebut pena insulin.

Suntik Insulin Berapa Kali Sehari?

suntik insulin berapa kali seharii
suntik insulin berapa kali seharii

Berapa kali seseorang perlu melakukan suntik insulin dalam sehari dapat bervariasi tergantung pada dosis yang dibutuhkan dan kondisi kesehatannya. 

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes tipe 1 biasanya memerlukan 2 atau 3-4 suntikan insulin sehari. 

Namun, ada kasus di mana seseorang mungkin perlu melakukan 4-6 suntikan dalam sehari, terutama ketika kesehatannya sedang menurun, seperti saat sedang sakit.

Suntik Insulin Di Mana?

Suntik Insulin Di Mana
Suntik Insulin Di Mana

Pemberian insulin dapat dilakukan sendiri di rumah, baik melalui jarum suntik maupun pena insulin. Prosedur penggunaan insulin yang benar adalah dengan menginjeksikannya ke dalam jaringan lemak di bawah kulit atau disebut subkutan.

Ada beberapa area tempat penyuntikan insulin yang dapat dipilih. Setiap lokasi memiliki dampak yang berbeda.

1. Perut

Banyak orang memilih perut sebagai lokasi penyuntikan insulin karena mudah dijangkau. Suntikan insulin pada perut mempermudah penyerapan ke dalam aliran darah. Area perut yang dapat digunakan cukup luas, tetapi sebaiknya hindari daerah sekitar pusar dan samping perut. Jangan disuntikkan ke area yang memiliki luka atau gangguan kulit.

2. Lengan bagian atas

Lengan bagian atas juga dapat digunakan untuk penyuntikan insulin, tetapi lokasi ini bisa sulit dijangkau. Penyerapan insulin cenderung lebih lambat di area ini, dan mungkin diperlukan bantuan orang lain. Posisi yang disarankan adalah area berlemak di belakang lengan antara bahu dan siku.

3. Paha

Paha adalah lokasi penyuntikan insulin yang mudah dijangkau, tetapi penyerapan insulin di paha cenderung lambat. Penggunaan insulin pada paha bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat beraktivitas, sehingga perlu jeda antara penyuntikan dan aktivitas. Posisi yang direkomendasikan adalah bagian depan paha, di antara paha atas dan lutut.

4. Punggung bawah atau pinggul

Bagian punggung bawah atau pinggul juga bisa dijadikan untuk penyuntikan insulin, meskipun penyerapannya lambat seperti pada paha. Penggunaan area ini memerlukan bantuan orang lain. 

Biasanya, jarum ditempatkan di atas bokong dekat pinggul. Suntikan ini lebih umum pada bayi dan anak-anak dengan diabetes, dan sebaiknya tidak digunakan secara rutin pada orang dewasa.

Pemilihan lokasi penyuntikan sebaiknya didasarkan pada kenyamanan, kecepatan penyerapan insulin, dan instruksi dari dokter.

Pantangan Setelah Suntik Insulin

Setelah menjalani suntik insulin, terdapat beberapa pantangan yang perlu dihindari guna menjaga kesehatan dan mengatur kadar gula darah dengan baik.

Berikut adalah beberapa pantangan yang sebaiknya dihindari setelah suntik insulin:

  • Konsumsi gula berlebihan. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang sulit dikontrol. Hindari makanan manis, minuman bersoda, dan camilan tinggi gula.
  • Panik jika salah mengambil dosis insulin. Mengukur dosis insulin yang tepat bisa sulit, terutama jika Anda belum tahu berapa banyak karbohidrat yang akan dimakan. Jika terlalu banyak atau terlalu sedikit insulin yang digunakan, tenanglah. Jika terlalu banyak, makan makanan yang cepat diserap atau minum jus. Jika terlalu sedikit, cek gula darah. Jika ragu, tanyakan pada dokter.
  • Mengubah atau berhenti menggunakan insulin tanpa konsultasi dokter. Hal ini bisa berbahaya. Jika diabetes tipe 2, lakukan pemeriksaan rutin setiap 3-4 bulan dengan dokter. Dokter akan membantu menentukan dosis yang tepat.
  • Tidak memantau kadar gula darah. Setelah suntik insulin, sangat penting untuk secara teratur memantau kadar glukosa darah Anda. Hal ini membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh Anda merespons insulin dan memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan yang tepat jika terjadi fluktuasi.

Suntik Insulin Sebelum atau Sesudah Makan?

Menurut American Diabetes Association, suntik insulin sebaiknya dilakukan sebelum makan, idealnya sekitar 30 menit sebelum makan, agar insulin mulai bekerja bersamaan dengan masuknya glukosa dari makanan ke dalam darah.

Apakah Suntik Insulin Seumur Hidup?

Banyak berpendapat bahwa setelah diresepkan suntik insulin, seseorang harus melakukan suntik itu selamanya. Namun kenyataannya tidak begitu.

Durasi suntik insulin bervariasi tergantung pada perkembangan kondisi seseorang. Orang dengan diabetes tipe 2 biasanya tidak perlu suntik insulin seumur hidup.

Beberapa dapat berhenti suntik jika dokter merasa kondisi mereka stabil tanpa insulin. Namun, banyak yang harus melakukannya dalam jangka waktu lama karena komplikasi diabetes yang timbul.

Bagaimana dengan diabetes tipe 1? Sayangnya, terapi insulin tetap menjadi cara utama mengatur gula darah pada diabetes tipe 1. Kekurangan insulin dalam tubuh membuat suntik insulin diperlukan seumur hidup.

Baca juga kumpulan artikel tentang diabetes

Jika artikel ini membantu klik tombol like di atas ini

Tinggalkan komentar