Perbedaan Gatal Biasa & Gatal Diabetes yang Harus Diwaspadai

perbedaan gatal biasa dan gatal diabetes
perbedaan gatal biasa dan gatal diabetes

Pernahkah Anda merasa gatal di kulit tanpa tahu penyebabnya? Gatal memang keluhan yang sering dialami banyak orang, baik karena alergi, kulit kering, atau iritasi ringan. Namun, bagi penderita diabetes, gatal bisa menjadi tanda adanya komplikasi serius akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Mengetahui perbedaan gatal biasa dan gatal diabetes sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Lantas, bagaimana cara membedakan keduanya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Mengapa Kulit Bisa Terasa Gatal?

Gatal pada kulit merupakan kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja dan dipicu oleh berbagai faktor. Secara umum, gatal terjadi karena reaksi tubuh terhadap rangsangan tertentu yang memicu pelepasan histamin, yaitu zat kimia yang menyebabkan sensasi gatal dan peradangan.

Beberapa penyebab umum yang membuat kulit sering terasa gatal antara lain:

  • Kulit Kering -> Kurangnya kelembapan membuat kulit pecah-pecah dan terasa gatal, terutama saat cuaca dingin atau sering terpapar AC.
  • Alergi -> Reaksi terhadap makanan, debu, serbuk sari, atau bahan kimia dalam produk perawatan kulit.
  • Infeksi Jamur atau Bakteri -> Infeksi seperti panu, kurap, atau eksim bisa menyebabkan gatal yang persisten.
  • Gigitan Serangga -> Nyamuk, tungau, atau kutu bisa menyebabkan gatal dengan benjolan kecil di kulit.
  • Reaksi Obat atau Skincare -> Beberapa obat atau produk skincare tertentu bisa menimbulkan iritasi dan gatal sebagai efek samping.

Jika gatal yang Anda alami bersifat ringan, muncul sesekali, dan membaik dengan pelembap atau antihistamin, kemungkinan besar itu adalah gatal biasa.

ProdukAici

Namun, jika gatal berlangsung lama, terasa intens, atau disertai gejala lain, maka bisa jadi itu gatal akibat diabetes.

Penyebab Gatal pada Penderita Diabetes

Sebelum membahas perbedaan gatal biasa dan gatal diabetes, penting untuk mengetahui penyebab gatal pada penderita diabetes. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan saraf hingga masalah sirkulasi darah yang buruk. Berikut beberapa penyebab utama yang sering dikaitkan dengan gatal akibat diabetes:

1. Neuropati Perifer Diabetes

Neuropati perifer adalah salah satu komplikasi diabetes yang terjadi akibat kerusakan saraf, terutama di area kaki dan tangan. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman, termasuk gatal yang sulit diatasi. 

Selain gatal, gejala lain yang mungkin terjadi antara lain:

  • Kehilangan sensitivitas terhadap rasa sakit dan suhu.
  • Muncul sensasi kesemutan atau rasa terbakar pada area yang terkena.
  • Nyeri tajam atau kram yang muncul secara tiba-tiba.
  • Meningkatnya sensitivitas terhadap sentuhan ringan.
  • Masalah kaki serius, seperti luka yang sulit sembuh, infeksi, hingga gangguan sendi.

2. Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer (PAD) terjadi ketika pembuluh darah menyempit akibat penumpukan plak, yang menghambat aliran darah ke kaki dan tangan. Kurangnya aliran darah ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan terasa sangat gatal. 

PAD bisa meningkatkan risiko infeksi dan luka yang sulit sembuh, terutama pada penderita diabetes. Maka dari itu, harus segera Anda tangani jika mengalami PAD.

3. Eruptive Xanthomatosis

Eruptive xanthomatosis adalah kondisi saat muncul benjolan kecil berwarna kuning kemerahan pada kulit, biasanya disertai rasa gatal dan nyeri. Kondisi ini terjadi akibat kadar lemak dan gula darah yang sangat tinggi, yang memicu penumpukan lemak di bawah kulit.

Biasanya, xanthomatosis muncul di tangan, kaki, lengan, atau bokong dan dapat mereda ketika kadar gula darah dikontrol dengan baik.

4. Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum (NLD)

NLD merupakan kondisi langka yang menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit akibat diabetes. Awalnya, muncul bercak merah atau kuning kecoklatan yang lama-kelamaan bisa menipis dan menyebabkan kulit terasa gatal serta nyeri. 

Penyakit ini sering terjadi di area tulang kering dan bisa semakin parah jika kadar gula darah tidak dikendalikan.

Perbedaan Antara Gatal Biasa dan Gatal Akibat Diabetes

Setelah tahu penyebab gatal pada penderita diabetes, kini saatnya Anda memahami perbedaannya dengan gatal biasa. Berikut 4 perbedaan utama yang dapat membantu Anda mengenali jenis gatal yang dialami.

1. Intensitas dan Sensasi Gatal

Pada gatal biasa, intensitasnya ringan hingga sedang dan bisa mereda setelah mengoleskan pelembap atau menghindari faktor pemicunya. Sensasi gatalnya juga cenderung hanya terasa di permukaan kulit tanpa efek tambahan yang mengganggu.

Sebaliknya, gatal akibat diabetes sering kali lebih intens dan dalam. Penderita mungkin merasakan sensasi terbakar, kesemutan, atau bahkan nyeri yang tidak kunjung membaik meskipun sudah menggunakan pelembap atau obat anti-gatal.

Ini karena gatal pada diabetes sering kali berasal dari gangguan saraf (neuropati diabetik) atau sirkulasi darah yang buruk, bukan sekadar iritasi pada permukaan kulit.

2. Durasi dan Pola Gatal

Gatal biasa umumnya bersifat sementara, terjadi akibat faktor eksternal seperti reaksi alergi atau udara kering, dan bisa hilang dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah pemicunya diatasi.

Berbeda dengan itu, gatal akibat diabetes cenderung berlangsung lebih lama, bahkan berbulan-bulan, tanpa ada penyebab yang jelas.

Penderita mungkin merasa bahwa gatal semakin parah di malam hari atau justru lebih terasa di area tertentu yang sama berulang kali, terutama di bagian kaki atau tangan. Jika gatal berlangsung lama dan sulit hilang, ini bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah tidak stabil.

3. Lokasi Gatal

Gatal biasa bisa muncul di area tubuh mana saja, tergantung pemicunya. Misalnya, alergi makanan bisa menyebabkan gatal di tangan, wajah, atau leher, sedangkan iritasi kulit akibat sabun bisa menyebabkan gatal di tangan atau kaki.

Sementara itu, gatal akibat diabetes lebih sering muncul di area kaki, tangan, atau punggung, terutama bagian tubuh yang sering mengalami gangguan sirkulasi darah akibat diabetes.

Jika Anda sering mengalami gatal di tempat yang sama tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi indikasi masalah gula darah yang tidak terkontrol.

4. Gejala Tambahan yang Menyertai Gatal

Perbedaan lain yang mencolok adalah adanya gejala tambahan. Pada gatal biasa, biasanya disertai kemerahan, bengkak, atau ruam, terutama jika disebabkan oleh reaksi alergi atau infeksi kulit ringan.

Namun, pada gatal akibat diabetes, gejala yang menyertai bisa lebih serius, seperti:

  • Kesemutan atau Mati Rasa -> Disebabkan oleh kerusakan saraf (neuropati diabetik).
  • Luka atau Infeksi yang Sulit Sembuh -> Akibat sirkulasi darah yang buruk, sehingga luka kecil pun bisa berkembang menjadi masalah serius.
  • Perubahan Warna atau Tekstur Kulit -> Kulit bisa menjadi lebih kering, bersisik, atau muncul bercak kecoklatan yang sulit hilang.

Jika Anda mengalami gatal berkepanjangan disertai gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan mencegah komplikasi diabetes yang lebih serius.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Diabetes

Setelah memahami perbedaan antara gatal biasa dan gatal diabetes, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Gatal akibat diabetes tidak bisa diatasi hanya dengan obat anti-gatal biasa, karena penyebabnya sering kali berasal dari gangguan saraf, sirkulasi darah yang buruk, atau kadar gula darah yang tidak stabil.

Berikut beberapa cara efektif untuk meredakan gatal akibat diabetes:

  • Kontrol Kadar Gula Darah
    Gatal akibat diabetes sering kali disebabkan oleh gula darah tinggi, jadi pastikan kadar gula tetap stabil dengan pola makan sehat dan rutin minum obat sesuai anjuran dokter.
  • Gunakan Pelembap yang Tepat
    Pilih pelembap tanpa pewangi dan berbahan dasar ceramide atau gliserin untuk menjaga kelembapan kulit serta mengurangi iritasi.
  • Hindari Menggaruk Kulit
    Menggaruk hanya akan memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko infeksi. Sebagai gantinya, kompres area yang gatal dengan air dingin untuk meredakannya.
  • Perhatikan Pola Makan
    Asupan makanan yang tinggi gula dapat memperburuk peradangan dan memperparah gatal. Pilih makanan yang kaya antioksidan dan serat untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Gunakan Sabun yang Lembut
    Hindari sabun berbahan kimia keras atau beralkohol karena dapat memperburuk kulit kering dan gatal. Pilih sabun bayi atau sabun khusus kulit sensitif.
  • Minum Cukup Air
    Dehidrasi dapat membuat kulit semakin kering dan gatal. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan alami kulit.
  • Gunakan Pakaian Berbahan Katun
    Pakaian ketat atau berbahan sintetis dapat memicu iritasi. Pilih pakaian longgar berbahan katun agar kulit bisa ‘bernapas’ dengan baik.
  • Konsultasikan ke Dokter Jika Gatal Berlanjut
    Jika gatal berlangsung lama, semakin parah, atau disertai luka yang sulit sembuh, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Memahami perbedaan gatal biasa dan gatal akibat diabetes sangat penting agar Anda bisa mengenali gejalanya sejak dini dan mengambil langkah yang tepat. Gatal akibat diabetes cenderung lebih lama, lebih intens, dan sering terjadi di area dengan sirkulasi darah yang buruk, berbeda dengan gatal biasa yang umumnya cepat mereda.

Untuk mengurangi rasa gatal, pastikan kadar gula darah tetap stabil, gunakan pelembap yang tepat, hindari produk yang bisa mengiritasi kulit, serta jaga pola makan dan asupan cairan yang cukup. Dengan perawatan yang tepat, gatal bisa dikendalikan agar tidak semakin parah.

Namun, jika gatal tak kunjung membaik atau disertai luka yang sulit sembuh, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan dukungan lebih dalam menjaga kadar gula darah. Untuk membantu mengelolanya, Anda bisa mencoba G-CARE, formula herbal dengan nanotechnology yang dirancang khusus untuk mendukung kesehatan penderita diabetes dan menjaga keseimbangan gula darah secara alami.

Dapatkan informasi seputar diabetes lainnya dalam kumpulan artikel berikut:

Medical News Today. Does diabetes cause itching? Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/diabetes-and-itching

Hello Sehat. Perbedaan Gatal Biasa dengan Gatal Diabetes. Diakses dari https://hellosehat.com/diabetes/perbedaan-gatal-biasa-dengan-gatal-diabetes/

Sariasih. Kenali Perbedaan Gatal Biasa dan Gatal Akibat Diabetes. Diakses dari https://www.sariasih.id/artikel/kesehatan/kenali-perbedaan-gatal-biasa-dan-gatal-akibat-diabetes

Hello Sehat. Gatal Karena Diabetes. Diakses dari https://hellosehat.com/diabetes/tipe-2/gatal-karena-diabetes/