Kesemutan pada Diabetes: Pertanda Apa yang Harus Diwaspadai?

kesemutan karena diabetes
kesemutan karena diabetes

Pernahkah Anda mengalami kesemutan? Kesemutan ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa. Kondisi ini sangat umum terjadi, dan bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, Anda harus waspada jika kesemutan terjadi secara berkepanjangan. Sebab kondisi tersebut bisa menjadi tanda gejala penyakit serius, salah satunya diabetes. Lalu, seperti apa sih kesemutan pada diabetes? Yuk simak ulasan berikut ini!

Apa Itu Kesemutan dan Mengapa Bisa Terjadi?

Kesemutan adalah sensasi seperti tertusuk-tusuk jarum atau mati rasa yang biasanya terjadi di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Pada kondisi normal, kesemutan bisa muncul akibat tekanan pada saraf, misalnya saat duduk terlalu lama dengan posisi tertentu. Sensasi ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah tekanan berkurang.

Namun, pada penderita diabetes, kesemutan sering kali menjadi tanda adanya gangguan serius pada sistem saraf. Kondisi Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama, dapat merusak saraf dan pembuluh darah kecil yang menyuplai oksigen ke saraf.

Penyebab Utama Kesemutan pada Penderita Diabetes

Pada penderita diabetes, kesemutan sering kali disebabkan oleh kerusakan saraf tepi, atau yang sering disebut sebagai neuropati diabetik.

Neuropati diabetik terjadi akibat tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang, sehingga mengakibatkan melemahnya dinding pembuluh darah yang mengantarkan oksigen dan nutrisi ke sel saraf.

Apabila suplai oksigen dan nutrisi ke sel saraf tidak tercukupi, kerusakan dan gangguan pada fungsi saraf pun akan terjadi. Risiko kerusakan saraf akan lebih besar jika penderita mempunyai beberapa faktor risiko berikut:

  • Menderita autoimun yang menyerang saraf.
  • Kebiasaan merokok.
  • Mengkonsumsi alkohol berlebihan.
  • Menderita ginjal.
  • Kadar gula darah tidak terkontrol.

Ciri – Ciri Kesemutan Akibat Diabetes

Kesemutan yang dialami oleh penderita diabetes memiliki karakteristik yang berbeda dengan kesemutan biasa. Berikut adalah beberapa ciri khas kesemutan yang sering dialami penderita diabetes:

  • Terjadi secara berulang atau terus-menerus.
  • Muncul di malam hari atau saat istirahat.
  • Disertai rasa nyeri, kram, atau panas di area yang terkena.
  • Diikuti dengan mati rasa atau hilangnya sensitivitas terhadap suhu dan rasa sakit.

Cara Mengatasi Kesemutan pada Penderita Diabetes

Jika Anda mengalami kesemutan akibat diabetes, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1.  Mengontrol kadar gula darah

Kadar gula darah yang terkontrol bisa mencegah kerusakan saraf dan neuropati diabetik yang memburuk. Target gula darah yang baik bagi penderita diabetes adalah HbA1c ≤7%. Untuk mencapai kondisi tersebut, penderitanya harus melakukan hal berikut:

  • Mengonsumsi obat diabetes secara rutin 
  • Kontrol ke dokter secara rutin sesuai jadwal
  • Berhenti merokok

Untuk mengontrol kadar gula darah secara rutin, Anda dapat menggunakan alat yang bernama Glukometer. Panduan penggunaannya dapat Anda baca dalam -> Cara Menggunakan Glukometer atau Alat Pengukur Gula Darah

2. Gaya Hidup Sehat

Untuk mencegah dan mengatasi kesemutan akibat diabetes atau neuropati diabeteik, cara yang paling efektif adalah dengan menghindari terjadinya diabetes itu sendiri. Berikut beberapa upaya yang bisa Anda lakukan:

  • Mengonsumsi makanan rendah kalori, lemak, dan tinggi serat
    Pilih makanan sehat seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Jenis makanan ini tidak hanya menjaga kadar gula darah tetap stabil tetapi juga membantu mencegah kenaikan berat badan.
  • Olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari
    Aktivitas fisik seperti jogging, berenang, atau bersepeda dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh memanfaatkan gula darah secara lebih efektif.
  • Mengurangi berat badan
    Jika memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko diabetes sekaligus melindungi tubuh dari kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi.

3. Meredakan keluhan

Untuk meredakan keluhan pada saraf, seperti nyeri, kesemutan, atau kram akibat diabetes atau neuropati diabetik, dokter bisa meresepkan:

  • Antidepresan, seperti amitriptyline dan duloxetine
  • Antikejang, seperti gabapentin, carbamazepine, dan pregabalin
  • Krim berisi capsaicin
  • Alpha-lipoic acid

Obat-obat di atas bisa mengurangi aktivitas saraf berlebihan dan menimbulkan keluhan. Sementara itu, untuk mengatasi keluhan lainnya, dokter akan menyarankan hal berikut ini:

  • Menggunakan metoclopramide, untuk meningkatkan gerakan saluran pencernaan yang lambat pada gastroparesis 
  • Mengonsumsi sildenafil atau tadalafil, untuk mengatasi disfungsi ereksi
  • Menggunakan kateter, untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih jika tidak bisa buang air kecil
  • Menghentikan penggunaan obat-obatan yang bisa menurunkan tekanan darah jika mengalami hipotensi ortostatik

Sebagai pendukung, Anda juga bisa mempertimbangkan produk herbal untuk membantu menjaga kestabilan gula darah dan mengurangi risiko komplikasi. Salah satu produk yang dapat Anda pilih adalah G-CARE, yang dirancang khusus untuk mendukung kesimbangan kadar gula darah.

Dengan bahan-bahan herbal berkualitas tinggi, G-CARE menawarkan pendekatan aman dan efektif bagi penderita diabetes yang ingin mengelola kondisinya secara menyeluruh.

Kesimpulan

Kesemutan yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi tanda kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol, seperti pada kasus diabetes, atau lebih tepatnya neuropati diabetik. Jangan abaikan gejala ini, karena kerusakan saraf dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Dengan kontrol gula darah yang baik dan perawatan tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Selain itu, memahami kondisi kesehatan secara lebih mendalam merupakan langkah yang penting untuk mencegah kondisi yang semakin serius. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter atau ahli kami secara gratis melalui layanan konsultasi Autoimuncare.

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan ini agar Anda mendapatkan panduan kesehatan yang tepat.

Dapatkan informasi seputar diabetes lainnya dalam kumpulan artikel berikut:

CNN Indonesia. Gejala kesemutan diabetes: Apa bedanya dengan kesemutan biasa. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221110100628-255-871940/gejala-kesemutan-diabetes-apa-bedanya-dengan-kesemutan-biasa

Alodokter. Neuropati diabetik. Diakses dari https://www.alodokter.com/neuropati-diabetik

Siloam Hospitals. Neuropati diabetik. Diakses dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/neuropati-diabetik