Suka makan daging kambing saat Idul Adha, tapi takut kolesterol naik? Tenang, bukan dagingnya yang jadi masalah, melainkan cara mengolahnya.
Banyak orang masih keliru, mengira semua olahan daging kambing pasti bikin kolesterol melonjak, apalagi kalau disantap berlebihan saat momen spesial seperti Idul Adha. Padahal, dengan teknik memasak yang tepat, daging kambing tetap bisa dinikmati tanpa khawatir kadar kolesterol meroket.
Lantas, bagaimana cara mengolah daging kambing agar rendah kolesterol tanpa mengurangi kelezatannya? Yuk, simak panduan lengkapnya di artikel ini!
Apakah Daging Kambing Tinggi Kolesterol?
Daging kambing memang tergolong dalam kelompok daging merah, namun perlu Anda tahu bahwa kandungan kolesterolnya tidak jauh berbeda dari daging sapi. Bahkan, dalam beberapa bagian, daging kambing memiliki lemak total yang lebih rendah dibandingkan daging sapi, asalkan dipilih bagian yang ramping dan tidak banyak jaringan lemak.
Masalahnya biasanya bukan pada dagingnya, tapi cara pengolahan dan porsinya. Misalnya, jika daging kambing dimasak dengan santan kental, digoreng berulang, atau dibakar hingga gosong, maka kandungan lemak jenuh bisa meningkat drastis. Ditambah lagi jika Anda mengonsumsinya tanpa sayur atau serat, risiko peningkatan kolesterol pun makin besar.
Dengan kata lain, daging kambing tetap bisa masuk dalam menu sehat asalkan Anda memperhatikan bagian yang dikonsumsi dan bagaimana mengolahnya.
Apa yang Bisa Dilakukan agar Daging Kambing Kurban Lebih Sehat Saat Dimasak?
Karena daging kambing kurban biasanya dibagikan dalam bentuk potongan acak, Anda mungkin tidak selalu bisa memilih bagian terbaik. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa membuatnya lebih sehat.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan dan memisahkan bagian lemak yang tampak jelas. Lemak putih yang menempel pada daging sebaiknya dibuang sebelum dimasak. Jika Anda mendapatkan bagian berlemak seperti buntut atau perut, olahlah hanya dalam jumlah kecil, dan imbangi dengan banyak sayur.
Jika Anda mendapatkan bagian yang relatif ramping seperti paha, has dalam, atau bagian berserat, itu sangat cocok untuk menu sehat. Cuci bersih daging kambing dan rebus terlebih dahulu untuk mengurangi bau, darah, dan lemak yang mencair.
Anda juga bisa memisahkan potongan daging berdasarkan teksturnya, yakni daging berserat untuk masakan sop atau tumisan, sementara daging yang lebih berlemak bisa dimasak satu kali saja dengan menghindari pemanasan berulang.
Cara Mengolah Daging Kambing agar Rendah Kolesterol
Mengolah daging kambing agar rendah kolesterol bukan berarti menghilangkan cita rasa yang khas. Justru, dengan teknik memasak yang tepat, Anda tetap bisa menikmati hidangan daging kambing yang lezat tanpa khawatir akan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya kadar kolesterol.
Beberapa teknik berikut dapat Anda praktikkan di rumah, terutama setelah menerima daging kambing kurban. Dengan pendekatan memasak yang lebih cermat, Anda dapat menjadikan sajian khas Idul Adha ini lebih bersahabat untuk jantung dan pembuluh darah.
1. Rebus Terlebih Dahulu Sebelum Dimasak
Langkah pertama yang sangat direkomendasikan adalah merebus daging kambing sebelum dimasak lebih lanjut. Rebusan ini berfungsi untuk mengurangi kandungan lemak yang mudah larut dalam air panas, sekaligus menghilangkan bau prengus yang sering melekat pada daging kambing. Gunakan air bersih dan beri irisan jahe atau daun salam untuk membantu proses ini.
Buang air rebusan pertama karena mengandung sisa darah, lemak, dan kotoran. Setelah direbus, daging menjadi lebih bersih dan matang sebagian, sehingga proses memasak selanjutnya, baik yang ditumis, dikukus, atau dipanggang, bisa lebih singkat dan sehat.
2. Gunakan Metode Panggang, Kukus, atau Tumis dengan Sedikit Minyak
Metode memasak seperti memanggang, mengukus, atau menumis dengan minyak minimal jauh lebih baik dibandingkan menggoreng dengan banyak minyak. Jika Anda ingin menumis, gunakan olive oil atau minyak kelapa murni dalam jumlah sedikit. Memanggang dalam oven atau di atas pan datar tanpa tambahan lemak juga bisa menjadi alternatif lezat dan sehat.
Kukus daging dengan bumbu rempah untuk menghasilkan rasa alami tanpa kehilangan nutrisi penting. Hindari pemanggangan hingga hangus karena bagian gosong berpotensi menghasilkan senyawa yang tidak baik bagi tubuh. Pilih suhu sedang dan waktu panggang yang cukup untuk mempertahankan kelembutan dan rasa khas daging kambing.
3. Hindari Penggunaan Santan, Margarin, dan Mentega Berlebihan
Santan kental, margarin, dan mentega mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat memperburuk kadar kolesterol LDL dalam tubuh. Bila Anda menyukai masakan berkuah, gunakan kuah bening dari rebusan daging atau kaldu sayuran sebagai alternatif yang lebih sehat.
Jika tetap ingin tekstur creamy, Anda bisa menggantinya dengan susu rendah lemak atau santan encer dari kelapa segar yang tidak ditumis. Ini akan membuat cita rasa tetap gurih, namun jauh lebih aman untuk kesehatan pembuluh darah Anda.
4. Gunakan Bumbu Rempah Sehat
Salah satu kunci dari olahan daging kambing yang sehat dan tetap nikmat terletak pada penggunaan bumbu rempah alami. Jahe, kunyit, bawang putih, lada, dan ketumbar yang tidak hanya memberikan aroma khas, tetapi juga dikenal memiliki manfaat antiinflamasi dan menurunkan kolesterol secara alami.
Bumbu alami ini dapat menjadi pengganti ideal untuk bumbu instan atau penyedap buatan yang sering mengandung natrium tinggi. Selain lebih sehat, rempah-rempah ini juga membantu pencernaan dan mengurangi efek “berat” setelah makan daging merah.
5. Masak dalam Porsi Wajar & Imbangi dengan Serat
Meski sudah diolah dengan cara sehat, porsi tetap memegang peranan penting. Mengonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan dapat membebani sistem pencernaan dan meningkatkan risiko penumpukan lemak. Sajikan dalam jumlah sedang, idealnya tidak lebih dari satu hingga dua potong ukuran telapak tangan dalam sekali makan
Pastikan Anda menyertakan banyak sayur seperti bayam, brokoli, atau lalapan segar. Serat dari sayuran membantu menyerap lemak dan kolesterol dari makanan, serta menjaga sistem pencernaan tetap lancar. Anda juga bisa menambahkan buah-buahan sebagai penutup, seperti apel atau pepaya.
Menu Olahan Kambing Sehat yang Bisa Dicoba
Setelah memahami cara mengolah daging kambing agar rendah kolesterol, sekarang saatnya Anda mencoba beberapa menu yang bisa diterapkan langsung di dapur. Berikut ini menu-menu yang cocok disajikan untuk keluarga di momen pasca Idul Adha, atau kapan pun Anda mendapatkan daging kambing kurban.
- Sup Kambing Bening dengan Sayuran
Sup ini menggunakan kaldu dari rebusan daging kambing pertama yang sudah dibuang lemaknya. Tambahkan wortel, daun bawang, dan kol agar lebih kaya serat dan nutrisi. Rempah seperti jahe dan bawang putih akan memperkuat rasa tanpa perlu penyedap buatan. - Tumis Daging Kambing Rempah (Tanpa Santan)
Gunakan sedikit minyak sehat untuk menumis daging bersama bawang putih, ketumbar, lada, dan daun salam. Tambahkan sedikit air agar tetap juicy. Menu ini cocok untuk lauk makan siang dengan nasi merah dan lalapan. - Sate Kambing Oven
Alih-alih membakar di arang hingga gosong, tusuk daging kambing dan panggang dalam oven suhu sedang. Olesi dengan bumbu kecap rempah tanpa gula berlebih. Sate ini lebih sehat, tidak mengandung karbon gosong, dan tetap lezat. - Kambing Panggang Lemon Rosemary
Menu bergaya barat ini menggunakan daging bagian paha yang dipanggang perlahan dengan lemon, bawang putih, dan rosemary. Sangat cocok untuk hidangan spesial yang rendah minyak dan tinggi aroma segar alami. - Kambing Kukus dengan Jahe dan Daun Salam
Metode kukus menjaga nutrisi daging tetap utuh. Tambahkan irisan jahe, daun salam, dan sedikit serai untuk menghilangkan aroma prengus dan menambah rasa. Cocok disajikan hangat sebagai hidangan utama malam hari.
Kesimpulan
Mengolah daging kambing agar rendah kolesterol sebenarnya tidak sulit. Kuncinya ada pada pemilihan bagian daging, teknik memasak, dan kombinasi bahan sehat seperti sayuran dan rempah. Anda tidak harus menjauhi daging kambing, cukup olah dan konsumsi dengan bijak.
Jika Anda sedang dalam kondisi kolesterol tinggi atau memiliki riwayat tekanan darah dan jantung, menjaga pola makan pasca Idul Adha adalah langkah penting. Selain menjaga dari makanan berlemak, Anda juga bisa mempertimbangkan mengonsumsi obat herbal alami seperti ESVA-CARE untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.
Nikmati sajian kurban dengan cara yang lebih sehat, agar manfaatnya tidak hanya terasa di lidah, tapi juga mendukung kesehatan jangka panjang Anda.
Dapatkan informasi penting seputar kesehatan jantung lainnya, dalam kumpulan artikel berikut ini.
- Apakah Nasi Putih Mengandung kolesterol? Simak Fakta Nasi
- Apakah Minum Air Hangat Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol?
- Ciri Ciri Kolesterol Tinggi dan Gejala Kolesterol
- Cara Mengolah Daun Salam Untuk Obat Kolesterol
- Menu Makanan Sehari-Hari Untuk Penderita Kolesterol
- Ramuan Tradisional Untuk Menurunkan Kolesterol Cepat & Aman