Pernahkah Anda berbaring setelah makan? Atau kerap mengonsumsi makanan berlemak? Tanpa Anda sadari, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan maag. Jika dibiarkan, maag akan semakin memburuk dan menimbulkan komplikasi. Tentu bahaya bukan? Oleh karena itu, segera hentikan kebiasaan tersebut dan ubahlah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat. Apa saja sih gaya hidup sehat untuk mengatasi maag? Yuk simak informasi berikut!
Apa Saja Gaya Hidup Sehat untuk Mengatasi Maag?
Ketika kambuh, maag seringkali menimbulkan gejala kembung, perut perih, mual, dan sendawa. Gejala maag ini berfluktuasi dalam frekuensi dan intensitas, kondisi ini juga terjadi selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tidak hanya mengonsumsi obat, Anda juga harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk meringankan gejalanya. Berikut beberapa gaya hidup sehat yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Makan dalam porsi kecil dan sering
Saat Anda makan dalam porsi besar, makanan tersebut akan membuat otot lambung meregang. Hal ini memberikan tekanan berlebih pada lambung sehingga muncul keluhan perut begah, sakit perut, atau heartburn.
Cobalah ganti porsi makan yang semula tiga kali sehari menjadi 4–5 kali dengan porsi lebih kecil agar kerja lambung menjadi lebih ringan.
2. Hindari makanan pemicu
Makanan berlemak bisa memicu asam lambung karena membutuhkan waktu lebih banyak untuk dicerna tubuh. Makanan yang pemicu maag berbeda-beda bagi setiap orang.
Oleh karena itu, ingatlah makanan apa saja yang bisa membuat Anda mengalami maag. Beberapa contoh makanan yang bisa memicu maag yaitu kopi, air kelapa, air lemon, air jahe, dan buah-buahan asam.
Ingin tahu makanan apa saja yang baik dan buruk untuk maag? Simak informasi selengkapnya berikut -> Makanan untuk Maag: Hindari Pemicunya & Pilih yang Sehat!
3. Perhatikan waktu makan
Padatnya aktivitas yang Anda lakukan, seringkali membuat Anda telat makan. Padahal, salah satu pemicu maag adalah pola makan yang tidak teratur.
Oleh karena itu, usahakan sarapan, makan siang, dan makan malam pada waktu yang sama agar lambung menjadi sehat. Jika Anda ingin makan di malam hari, makanlah 3 – 4 jam sebelum tidur untuk mencegah asam lambung naik karena berbaring.
4. Mengelola stress
Stress merupakan salah satu pemicu maag karena menurunkan produksi hormon prostaglandin. Hormon ini berfungsi melapisi dinding lambung agar tidak terkikis.
Stress memang tidak bisa dihindari, namun Anda bisa mengelolanya dengan baik. Cobalah teknik pernapasan, meditasi, atau alihkan stres dengan hal yang Anda sukai.
5. Olahraga teratur
Salah satu cara mengatasi maag adalah rajin berolahraga. Olahraga bisa menjaga sistem pencernaan tetap sehat, menjaga berat badan, dan mencegah dispepsia.
Salah satu olahraga yang bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan yaitu latihan aerobik. Jadi, cobalah olahraga tersebut setiap hari minimal 30 menit dalam seminggu.
6. Cukup tidur
Jika sakit maag yang Anda alami masih dalam kategori ringan, Anda bisa mengatasinya dengan tidur yang berkualitas dan cukup dengan minimal 7-8 jam setiap malam.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan tidur berkualitas ketika terganggu oleh sakitnya maag? Simak informasi selengkapnya -> Tidur Nyenyak Meski Maag Kambuh? Ini 4 Posisi Tidur Ternyaman!
7. Hidrasi yang cukup
Meskipun sederhana, memenuhi asupan cairan setiap harinya bisa memelihara kesehatan lambung. Air mempunyai pH (tingkat keasaman) yang netral sehingga membantu menetralkan pH lambung ketika produksi asam sedang tinggi. Minumlah segelas air setelah makan dan ikuti anjuran minum dalam sehari.
8. Batasi asupan alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein bisa mempengaruhi fungsi lambung. Asam yang tinggi pada kopi juga menghambat penutupan otot sfingter kerongkongan. Bila sfingter tidak menutup, asam lambung akan mengalir naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala maag.
9. Kurangi tekanan pada perut
Tekanan pada perut bisa menekan lambung sehingga menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Untuk mengurangi tekanan pada lambung, Anda dapat melakukan hal berikut:
- Tidak berbaring setelah makan. Jika Anda ingin berbaring, tunggulah 2 – 3 jam setelah makan.
- Kendorkan ikat pinggang, kancing baju, atau celana setelah makan dalam porsi besar.
- Saat mengangkat barang, tekuk lutut agar perut tidak tertekuk.
Baca juga artikel terkait maag lainnnya:
- 7 Langkah Penanganan Pertama saat Maag Kambuh
- Maag Kambuh: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!
- Jangan Abaikan! Ini 10 Tips Mencegah Maag Sebelum Terlambat
Itulah informasi mengenai gaya hidup sehat untuk mengatasi maag. Meskipun jarang menyebabkan komplikasi serius, gaya hidup sehat harus Anda lakukan untuk mencegah gejala yang lebih parah. Maag yang terjadi terus-menerus membuat nafsu makan turun, sehingga mempengaruhi asupan nutrisi dalam tubuh.
Namun jika maag masih sering kambuh, Anda mungkin dapat mulai mencoba untuk mengonsumsi obat pereda maag. Autoimuncare menghadirkan produk herbal VG-CARE, yang diformulasikan dengan berbagai senyawa aktif yang berfungsi mengatasi gangguan pada organ lambung, termasuk gejala – gejala maag yang mungkin Anda alami.