LOGO AICI

8 Ciri Ciri Penyakit Sipilis pada Wanita – Waspada!

ciri-ciri-penyakit-sipilis-pada-wanita
ciri-ciri-penyakit-sipilis-pada-wanita

Jenis penyakit kelamin wanita cukup beragam dan salah satunya adalah sifilis, maka kenali betul ciri ciri penyakit sipilis pada wanita. Sebab penyakit ini bisa terjadi pada pria dan wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual. 

Semakin paham ciri-cirinya semakin cepat menjalani pemeriksaan dan pengobatan, sehingga kemungkinan segera sembuh semakin besar. Sebab sifilis dan penyakit kelamin lainnya adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Berikut informasinya. 

Apa Itu Sifilis? 

Sebelum mengetahui apa saja ciri ciri penyakit sipilis pada wanita, maka kenal dulu dengan penyakit kelamin satu ini. Sifilis adalah penyakit kelamin atau penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. 

Sebagai salah satu PMS, sifilis diketahui bisa menular ke orang sehat. Penularan terjadi jika ada kontak dengan penderita melalui aktivitas seksual. Baik hubungan seksual secara oral, anal, maupun vaginal. 

Penularan rentan juga dialami dari wanita yang terkena infeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Maka saat mengalami salah satu atau beberapa ciri ciri penyakit sipilis pada wanita saat mengandung. Pastikan konsultasi dan disiplin berobat untuk menurunkan resiko penularan ke bayi. 

Ciri-Ciri Penyakit Sipilis pada Wanita 

Meskipun bisa menular dan termasuk PMS yang masih dianggap sebagai penyakit memalukan. Penyakit sifilis dan jenis PMS lainnya merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. 

Kesempatan sembuh dalam waktu relatif cepat semakin tinggi jika pengobatan dilakukan sejak dini dan disiplin. Maka pahami betul tanda atau ciri ciri dari penyakit sipilis tersebut. Penyakit ini diketahui memiliki tiga tahap infeksi. 

Yakni tahap primer, sekunder, dan laten (tahap lanjut). Maka penting untuk segera diobati untuk mencegah kondisi kesehatan memburuk dan menularkannya ke orang lain. Berikut ciri ciri penyakit sifilis pada wanita yang wajib diketahui: 

1. Luka yang tidak menyebabkan nyeri

Gejala sifilis wanita umumnya akan dirasakan dalam rentan waktu 10-90 hari pasca infeksi. Kebanyakan wanita akan merasakan gejala awal di hari ke-21, akan tetapi setiap orang bisa mengalami masa berbeda-beda. 

Adapun ciri pertama yang umum dirasakan wanita yang terinfeksi bakteri penyebab sifilis adalah muncul luka berbentuk kantong kecil berisi cairan. Hanya saja tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Jika ditemukan, segera periksa ke dokter. 

2. Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening

kelenjar getah bening
gambar kelenjar getah bening

Ciri yang kedua adalah pasien akan mengalami demam dan disertai pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kondisi demam umumnya dialami pada suhu tubuh 38 derajat atau di atasnya dan berlangsung selama beberapa hari. 

Demam ini merupakan proses alami dimana sistem kekebalan tubuh melawan bakteri penyebab sifilis. Jika demam disertai kelenjar getah bening yang membengkak, seperti di leher dan area ketiak. 

Maka bisa memeriksakan diri ke dokter. Sebab demam yang tidak disebabkan oleh sifilis tidak akan disertai dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Apalagi jika sebelumnya melakukan aktivitas seksual berisiko tertular PMS. 

baca juga Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi HIV?

3. Ruam kulit

perbedaan ruam hiv dan ruam biasa

Berlanjut ke ciri ciri penyakit sipilis pada wanita yang sudah masuk ke tahap sekunder, yakni muncul ruam pada kulit. Tahap sekunder terjadi karena saat infeksi dan memunculkan ciri-ciri di tahap primer tidak tertangani. 

Kondisi ini ditunjukan dengan munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, paling sering di telapak kaki dan tangan. Bentuk ruam tampak seperti benjolan berbentuk abstrak berwarna merah dan tidak memunculkan rasa gatal atau nyeri. 

4. Luka di mulut, miss v atau anus

Masih di tahap sekunder, pasien wanita yang mengalami sifilis juga akan menemukan luka di beberapa bagian tubuh. Khususnya bagian tubuh yang berbentuk lipatan seperti di mulut, miss V atau vagina, dan juga anus. 

Luka ini biasanya berbentuk luka abstrak berwarna abu-abu yang sekali lagi tidak memberikan rasa sakit. Meskipun begitu, jika ciri-ciri ini dialami ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter dan disiplin menjalani pengobatan. 

5. Kerontokan rambut yang berlebihan

kerontokan rambut yang berlebihan
gambar kerontokan rambut yang berlebihan

Ciri ciri penyakit sipilis pada wanita di tahap sekunder lainnya adalah adanya kerontokan rambut yang berlebihan. Pada kondisi ini, kulit kepala pasien akan terlihat muncul bintik-bintik kecil berwarna hitam. 

Kondisi ini disertai dengan rambut yang mulai rontok dan perlahan semakin parah. Pasien juga bisa mengalami kebotakan yang dalam dunia medis disebut dengan istilah alopecia sifilis. 

Menghindari kondisi ini bisa terjadi, maka deteksi dini pada penyakit sifilis sangat penting dilakukan. Sehingga bisa segera menjalani pengobatan dan tidak mengalami gejala di tahap sekunder infeksi. 

6. Berat badan turun

Berat badan turun
gambar Berat badan turun

Wanita yang menderita PMS jenis sifilis juga bisa mengalami penurunan berat badan. Hanya saja, berbeda dengan diabetes yang ditandai dengan penurunan berat badan super cepat. 

Pada kondisi sifilis, penurunan berat badan terjadi perlahan dan tanpa disadari. Jika selama ini mengalami penurunan berat badan yang lumayan meskipun tidak sedang diet. 

Lalu diikuti ciri-ciri sipilis lainnya, maka wajib waspada dan memeriksakan diri ke dokter. Hal ini penting untuk segera dilakukan agar pasien tidak mengalami tahap laten yang ciri ciri penyakit sipilis pada wanita memudar tapi bakteri terus berkembang. 

7. Berkurangnya respon sensorik

Tahap laten dari sifilis bisa ditandai dengan berkurangnya respon sensorik. Respon sensorik adalah respon yang dimulai dengan adanya rangsangan dari luar ke permukaan kulit lalu diteruskan ke otak untuk kemudian memberi respon motorik. 

Contohnya, saat kulit bersentuhan dengan permukaan yang panas maka saraf akan menerima rangsangan panas tersebut lalu meneruskannya ke otak. Oleh otak, akan diperintahkan untuk menjauhi permukaan panas tadi agar tidak terjadi luka bakar. 

Pada pasien sifilis di tahap laten, bakteri yang memicu sifilis bisa merusak saraf dan mengganggu respon sensorik tersebut. Dalam kondisi lebih parah, pasien bisa mengalami meningitis dan peradangan pada otak sekaligus sumsum tulang belakang. 

8. Penglihatan kabur

Bakteri penyebab sifilis dalam tahap laten atau tahap ketiga juga bisa merusak saraf di otak yang terhubung dengan indra penglihatan. Akibatnya, pasien akan mengalami penurunan kemampuan untuk melihat. 

Seringkali pasien akan mengeluhkan penglihatan yang mendadak kabur dan sering terjadi berulang kali. Oleh sebab itu, pada saat menyadari adanya ciri ciri penyakit sipilis pada wanita di tahap primer usahakan segera berobat. 

Tujuannya untuk mencegah sifilis semakin parah dan mengganggu sel saraf di tubuh. Sehingga tidak perlu mengalami gangguan penglihatan, karena jika dibiarkan ada resiko lebih buruk bisa terjadi. 

Sifilis dan penyakit yang masuk kategori PMS lainnya memang tidak bisa dianggap remeh. Sebab penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri yang terinfeksi akibat aktivitas seksual berisiko bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. 

Sifilis pun demikian, karena bakteri yang menyebabkannya bisa merusak atau menyerang sel-sel saraf yang terhubung dengan otak. Sehingga perlu ditangani dengan segera ketika ciri ciri penyakit sipilis pada wanita mulai dialami. Tujuannya agar tidak terjadi tahap laten.

Jika artikel ini membantu klik tombol like di atas ini

Tinggalkan komentar