Beberapa orang memiliki kondisi dimana pasangannya positif HIV, maka lumrah jika punya daftar pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif. Sebab seperti Anda ketahui bahwa penyakit HIV bisa menular, dan belum bisa disembuhkan.
Tentunya sebagai pasangan ODHA (orang dengan HIV/AIDS) muncul kekhawatiran akan tertular. Apalagi akan ada aktivitas seksual selama menjalin rumah tangga. Yuk simak pertanyaan HIV apa saja yang sering atau perlu Anda tanyankan.
Ketika Pasangan Positif HIV
Ketika positif HIV, mak makin lama kondisi kesehatan penderita akan menurun karena kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi dari bakteri, virus, maupun jamur. Penyakit HIV bisa dialami siapa saja karena bisa menular melalui beberapa cara.
Hanya saja, beberapa dari Anda mungkin akan mendapati fakta bahwa pasangan mengidap HIV. Penyebab pasangan mengidap penyakit mematikan ini bisa sangat beragam, sesuai dengan berbagai cara transmisi (penularan) virus HIV yang diedukasi oleh pemerintah.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Sebagai pasangan yang tentu mencintai dan memiliki rasa tanggung jawab akan berat jika memutuskan untuk tetap bersama maupun berpisah. Kebanyakan justru memilih untuk tetap bersama sambil belajar tentang HIV.
Salah satunya dengan aktif menyusun pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif. Kenapa pertanyaan ini diajukan? Alasannya tentu saja untuk meminimalkan resiko terjadi transmisi dan bisa merawat pasangan yang menjadi ODHA tersebut dengan baik.
Lewat deretan pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif inilah proses edukasi dilakukan. Sehingga pasangan ODHA ini bisa paham apa itu HIV, bagaimana merawat pasangan dengan baik dan aman, dan lain sebagainya.
Pertanyaan HIV yang Sering Ditanyakan Pasangan Ketika Positif
Anda yang memiliki pasangan positif HIV atau sudah menjadi ODHA maka rentan ikut tertular. Resikonya sama tinggi dengan resiko yang dimiliki tenaga medis yang merawat pasien HIV maupun AIDS.
Namun, dengan pemahaman yang cukup maka resiko penularan seperti ini bisa dihindari. Anda pun bisa tetap hidup nyaman dan bahagia bersama pasangan yang positif HIV. Sebagai bagian dari proses tersebut maka perlu mengedukasi diri tentang HIV.
Salah satunya dengan banyak bertanya pada ahlinya, dan berikut daftar pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif:
1. Apakah Saya Pasti Kena HIV Juga?
Pertanyaan pertama yang sering diajukan seseorang yang memiliki pasangan positif HIV adalah apakah pasti kena HIV juga? Menjawabnya tentu saja tergantung dari aktivitas yang dilakukan bersama dengan pasangan yang positif.
Tidak semua aktivitas yang dilakukan bersama bisa menyebabkan transmisi atau penularan. Seperti yang diketahui HIV bisa menular ketika ada kontak dengan tiga cairan tubuh pasien. Yakni air mani, cairan vagina, dan darah.
Silahkan ingat-ingat kembali, pernahkah mengalami kontak dengan cairan-cairan tersebut? Misalnya kena cipratan darah pasangan padahal kulit sedang luka atau terciprat di dekat mata maupun mulut?
Jika iya, maka ada baiknya segera konsultasikan ke dokter atau bahkan menjalani tes HIV. Sehingga jika hasilnya memang positif bisa segera menjalani pengobatan HIV untuk mencegah masuk ke stadium akhir, yakni AIDS sekaligus mencegah bisa menularkan ke orang lain.
2. Dari Mana Pasangan Saya Bisa Tertular HIV dari Pasangan?
Pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif kedua adalah darimana bisa tertular HIV? Lumrah jika hal ini ditanyakan, karena HIV memang bisa menular dan penularan di tahun-tahun awal penyakit ini ditemukan sangat masif.
Begitu juga dengan angka kematian yang ditimbulkan. Meskipun begitu, berbekal dari berbagai hasil penelitian ada beberapa aktivitas tertentu saja yang bisa menyebabkan penularan.
Yakni kontak dengan cairan tubuh pasien seperti darah, cairan sperma atau air mani, dan cairan vagina. Kontak yang dimaksud disini adalah adanya proses cairan tersebut masuk ke tubuh Anda.
Misalnya, berhubungan seksual tanpa kondom maka cairan vagina atau sperma pasangan bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan penularan. Contoh lain, terkena cipratan darah pasangan di bagian tubuh yang sedang terluka.
Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa asal penularan HIV dari pasangan yang positif adalah ketika ada kontak dengan cairan tersebut. Selama tidak ada kontak yang dijelaskan, maka kecil kemungkinan bisa tertular.
3. Apakah Saya Harus Tes HIV?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan rekomendasi tes HIV sebaiknya dilakukan oleh Anda yang memasuki usia 13-64 tahun. Tes HIV semakin wajib dilakukan jika punya faktor resiko.
Apa saja faktor resiko yang dimaksud? Misalnya memiliki orang terdekat yang positif HIV baik itu pasangan maupun anggota keluarga lain seperti ayah, ibu, nenek, dan lain sebagainya.
Selain itu, orang yang sering berganti pasangan dan memakai narkoba suntik juga rentan tertular virus HIV. Jika memiliki faktor resiko ini maka wajib mengikuti tes HIV yang bahkan dianjurkan rutin.
Jadi jika punya pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif satu ini maka jawabannya adalah wajib. Bahkan Anda yang punya pasangan positif dianjurkan menjalani tes HIV berkala, yakni per 3-6 bulan sekali.
Jika hasilnya negatif, maka kedepannya bisa melakukan antisipasi agar tidak tertular dari pasangan. Sebaliknya, jika hasil tes positif maka bisa menjalani pengobatan HIV sedini mungkin untuk memperpanjang harapan hidup dan mencegah penularan ke orang lain.
4. Apakah Saya Boleh Berhubungan Seksual dengan Pasangan?
Pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif selanjutnya adalah apakah aman berhubungan seksual dengan pasangan? Anda juga pernah menanyakan hal seperti ini?
Jadi, jawabannya adalah bisa tetap aman berhubungan seksual selama menggunakan kondom. Kondom akan membantu mencegah adanya kontak cairan vagina maupun sperma ke tubuh pasangan yang negatif HIV. Namun Anda harus konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kepercayaan Anda.
Aktivitas seksual tentu tidak bisa dihindari bersama pasangan, hanya saja wajib dilakukan dengan pengaman tersebut. Penggunaan kondom wajib baik untuk aktivitas seksual melalui penetrasi organ intim pasangan, oral seks, dan anal seks.
5. Ciuman dengan Pasangan Apakah Sudah Tertular?
Banyak juga pasangan yang bertanya apakah berciuman dengan pasangan yang positif sudah pasti tertular? Sehingga masuk daftar pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif.
Pada dasarnya berciuman dengan pasangan memiliki resiko rendah terjadi penularan. Sebab selama mulut tidak mengalami luka, maka Anda tidak akan tertular oleh virus HIV. Luka ini bisa dalam bentuk sariawan di bibir, gusi, dan lidah.
Jadi, jika mulut tidak mengalami luka sama sekali maka aman berciuman dengan pasangan yang positif. Hanya saja, kebanyakan orang tidak sadar sudah mengalami luka karena kadang tidak nyeri. Jadi, untuk lebih aman sebaiknya menghindari ciuman.
Dengan penjelasan pertanyaan HIV yang sering ditanya pasangan ketika positif tersebut. Maka diharapkan setiap orang termasuk Anda bisa lebih paham tentang HIV. Dimana memiliki pasangan positif HIV tidak lantas membuat Anda tertular.
Jika Anda atau pasangan Anda memiliki gejala seperti bercak putih di lidah / jamur di lidah, Anda perlu waspada. Mungkin saja gejala tersebut salah satu gejala awal dari HIV. Segera konsultasikan dengan Autoimuncare, Autoimuncare memiliki layanan konsultasi gratis untuk masalah HIV. Konsultasikan sekarang dan dapatkan informasi dan penanganan yang menyenangkan.
Baca juga Pertanyaan seputar
Obat Herbal HIV Apakah Efektif Menurunkan CD4?
Ketahui Jenis Obat ARV Sebelum Mengonsumsinya
Gejala HIV Pada Anak & Tindakan yang Harus Anda Lakukan
Cara Merawat ODHA di Rumah yang Aman dan Efektif
HIV Viral Load : Kenapa ODHA Wajib Tau?
Cara Membaca Hasil Tes Viral Load Untuk ODHA
Berapa Lama Tes HIV Keluar?
Macam Macam Alat Tes HIV & Proses Hasilnya
Masa Inkubasi HIV dan Urutan Masa Inkubasi HIV AIDS
Perbedaan Ruam HIV dan Ruam Biasa
Apakah Mom Sehat? Berikut Gejala HIV Pada Ibu Hamil
Cara Cek HIV di Puskesmas Terdekat Anda di 2023
Gejala HIV Pada Lidah di Tahap Awal
Cara Pemeriksaan HIV Jenis Tes dan Tempat Tes HIV
Kenapa HIV Perlu Dicegah? Berikut Cara Mencegah HIV
7 Cara Mencegah HIV Pada Wanita di Tahun 2023