Cuci darah merupakan salah satu pengobatan wajib yang harus dijalani oleh pasien gagal ginjal, karena cuci darah sebagai pengganti ginjal yang sudah tidak berfungsi. Mungkin dengan biaya yang mahal atau Anda sudah di stadium akhir muncul pertanyaan apa boleh tidak meneruskan cuci darah dan apa akibat tidak cuci darah pada penderita gagal ginjal?
Bisakah saya benar-benar menghentikan cuci darah jika saya mau?
Bisa, pasien cuci darah diperbolehkan membuat keputusan untuk menghentikan atau tidak melakukan cuci darah lagi. Anda sangat dianjurkan untuk diskusi dengan dokter, keluarga, atau kerabat terdekat Anda untuk alasan menghentikan perawatan cuci darah.
Lalu Apa Akibat Tidak Mencuci Darah Pada Gagal Ginjal?
Tanpa cuci darah, racun akan menumpuk di dalam tubuh, yang disebut dengan uremia. Pasien harus mengonsumsi obat yang diperlukan untuk mengelola gejala uremia dan gejala medis lainnya.
Kematian akibat tidak melakukan cuci darah bisa dihitung hari hingga beberapa minggu, tergantung seberapa cepat racun menumpuk dalam tubuh. Saat racun menumpuk, pasien mungkin mengalami beberapa perubahan seperti fisik maupun emosional, di hari-hari terakhir, sel-sel dalam tubuh akan mulai mati.
Berikut adalah beberapa perubahan fisik yang mungkin dialami ketika tidak cuci darah:
- Muncul kegelisahan
- Tidur hampir sepanjang hari
- Kehilangan nafsu makan dan kelebihan cairan
- Tidak ada semangat
- Bingung, dan kegagalan untuk mengenali wajah-wajah yang dikenal
- Perubahan pernapasan, Perubahan warna kulit dan suhu kulit.