LOGO AICI

Berapa Lama Sperma Bertahan di Dalam Tubuh Wanita dan Diluar?


Ketika ejakulasi, pria mengeluarkan air mani yang berisi sperma. Air mani ini membuat sperma bisa bertahan hidup lebih lama hingga mencapai sel telur. Namun, berbeda halnya dengan masa hidup sperma di luar tubuh. Lantas, berapa lama sperma bisa bertahan hidup di luar? Simak informasinya berikut ini!

Masa Hidup Sperma di Luar Tubuh

Jika Anda ingin cepat hamil, Anda harus mengetahui bahwa kehamilan bisa terjadi ketika sel telur dan sperma bertemu. Namun, hal yang harus Anda perhatikan yaitu ketika pria mengalami ejakulasi.

Masa hidup sperma setelah ejakulasi tergantung pada kondisi yang terjadi. Sel sperma tidak bisa bertahan lama setelah terpapar udara di luar tubuh. Berapa lama sperma bertahan hidup di luar juga tergantung pada lingkungan dan seberapa cepat air mani mengering.

Ada yang mengatakan bahwa masa hidup sperma di luar tubuh sekitar 20 sampai 60 menit. Namun, belum ada bukti kuat untuk memastikan hal tersebut. Oleh karena itu, yang harus diingat adalah sperma tidak bertahan lama ketika air mani mulai mengering. Apalagi di permukaan yang cepat menyerap seperti pakaian atau selimut. Berapa lama masa hidup sperma atau bertahan juga tergantung pada cahaya, udara, faktor lingkungan, dan seberapa cepat keringnya.

Bagi orang yang mengikuti program hamil seperti inseminasi buatan atau bayi tabung, tidak perlu khawatir. Meskipun dikeluarkan dari tubuh, sperma disimpan di tempat yang sesuai sehingga tidak membuatnya mati. 

Berapa Lama Masa Hidup Sperma di Dalam Tubuh Wanita?

Ketika Anda merencanakan kehamilan, sudah seharusnya melakukan ejakulasi di dalam. Oleh karena itu, masa hidup sperma pun lebih lama jika dibandingkan dengan sperma yang berada di luar tubuh. Lalu, berapa lama sperma bisa bertahan di dalam atau di rahim?

Di lingkungan yang sempurna, yaitu di dalam tubuh wanita, sperma bisa bertahan hidup selama lima hari. Inilah sebabnya ada kemungkinan untuk hamil jika Anda berhubungan seksual tanpa kondom di masa subur.

Apabila Anda segera ovulasi setelah selesai menstruasi, sperma masih hidup dan bisa membuahi sel telur. Namun, sperma akan mati pada hari pertama setelah masuk dalam vagina karena tidak bisa bertahan hidup.

Hal ini berpengaruh dengan kualitas sperma di dalam tubuh. Oleh karena itu, pastikan Anda mempunyai sperma yang sehat dan subur. Sperma mulai berenang setelah disimpan ke dalam vagina, kemudian bergerak melalui leher rahim untuk mencapai rahim.

Terlebih lagi, tubuh wanita menghasilkan lendir untuk memudahkan sperma berenang menemukan sel telur. Sperma berenang di dalam tubuh wanita selama 45 menit sampai 12 jam.

Apakah Bisa Hamil Jika Air Mani di Dekat Vagina?

Sperma bisa bertahan hidup di luar maupun di dalam vagina. Namun, berapa lama bertahan atau masa hidup sperma tergantung pada tempatnya. Begitu juga ketika air mani berada di luar, tetapi dekat dengan vagina.

Ketika belum kering, maka akan terjadi kehamilan walaupun kemungkinannya sangat kecil karena sperma yang belum kering masih bisa bergerak. Apalagi, jika Anda tidak menggunakan pelindung seperti kondom saat berhubungan seks.

Jika air mani masih tetap basah atau lembab, kemampuan sperma bertahan hidup semakin meningkat. Hal ini membuat jalan masuk ke vagina dan melalui leher rahim ke rahim untuk membuahi sel telur.

Bagaimana Masa Hidup Sperma di Air?

Banyak yang menganggap bahwa kondisi ini bisa terjadi. Walaupun sperma bisa bertahan hidup di luar, tetapi tidak bisa di air. Ada beberapa alasan yang menyebabkan sperma tidak bisa hidup di dalam air. Hal ini karena sperma akan tersebar dan terpisah dari cairan pelindungnya. Maka, sangat kecil kemungkinan sperma di dalam air masuk ke dalam vagina dan melakukan perjalanan sampai rahim.

Pada bak mandi air panas, suhu air atau bahan kimia bisa membunuh sperma dalam hitungan detik. Masa hidup sperma di dalam bak mandi berisi air hangat hanya dalam beberapa menit. Kemungkinan sperma di dalam air hangat menemukan jalan hingga ke dalam tubuh wanita dan menyebabkan kehamilan juga sangat rendah. Jadi, wanita tidak mungkin hamil hanya dengan berenang di kolam renang umum. Berbeda halnya ketika Anda berhubungan seks di dalam air dan melakukan ejakulasi di dalam vagina.

Peran Sperma Dalam Kehamilan

Ketika ejakulasi, sperma bergerak dari vagina melalui bibir rahim untuk masuk ke rahim. Dari sana, kontraksi rahim menarik sperma menuju saluran tuba. Di sini, sperma bertemu sel telur sehingga terjadi proses pembuahan.

Terdapat beberapa aspek penting yang memengaruhi pergerakan sperma agar lebih cepat mencapai saluran tuba, salah satunya kelincahan. Jika pergerakannya lambat, sperma sulit mencapai sel telur, sehingga kehamilan sulit terjadi. Kualitas sperma pada pria dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini :

  1. Stres dan tekanan pikiran
  2. Suhu di sekitar testis (tempat sperma diproduksi)
  3. Konsumsi obat-obatan tertentu
  4. Pola makan buruk
  5. Mungkinkah Sperma Bisa Bertahan di Luar Lebih Lama?

Sperma bertahan di luar tubuh manusia bertahun-tahun asalkan dibiarkan pada suhu yang terkontrol dengan baik. Bahkan, sperma bisa bertahan tanpa batas waktu jika melalui proses pembekuan dengan suhu stabil.

Pada suhu sangat rendah (-196° Celcius), sel sperma berada di fase ‘mati suri’. Artinya, semua fungsi penting yang dimiliki berhenti sepenuhnya. Namun, sperma sebenarnya masih hidup.

Pembekuan sperma dilakukan untuk perawatan infertilitas atau penyakit parah seperti kanker dan kondisi medis lain yang memengaruhi kesuburan. Pembekuan sperma membuat pria tetap bisa mempunyai anak meskipun kesuburannya terganggu karena perawatan seperti kemoterapi.

Bagaimana dengan Program Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan?

Bagi orang-orang yang mempunyai masalah infertilitas, program bayi tabung (in vitro fertilization), dan inseminasi buatan (intrauterine insemination) bisa menjadi solusi untuk meningkatkan terjadinya kehamilan. Kedua tindakan tersebut dilakukan dengan mengambil sperma dari dalam tubuh, yaitu:

  1. Bayi tabung

Sperma dan sel telur disatukan pada tabung khusus di luar tubuh agar terjadi pembuahan. Jika berhasil, maka embrio dimasukkan kembali ke dalam rahim wanita.

  1. Inseminasi buatan

Sperma dicuci dan dipisahkan dari air mani di luar tubuh lalu dimasukkan kembali ke dalam rahim. Tindakan ini dipilih oleh orang-orang yang tidak bisa berhubungan seks vaginal.

Pada tindakan bayi tabung maupun inseminasi buatan, sperma bisa bertahan dalam waktu lebih lama sampai 72 jam karena sperma diletakkan pada inkubator dengan suhu yang disesuaikan.

Itulah informasi mengenai sperma yang bertahan di luar tubuh dan kemungkinannya menyebabkan kehamilan. Jika tidak ingin hamil, Anda dan pasangan bisa menggunakan kondom agar sperma tidak masuk ke dalam vagina.

Baca juga:

Baca juga artikel HIV yang lain

Jika artikel ini membantu klik tombol like di atas ini

Artikel diskusi terbaru HIV

Tinggalkan komentar