LOGO AICI

Apakah Timun Bisa Menurunkan Darah Tinggi?


Darah tinggi sangat berhubungan dengan gaya hidup, termasuk pola makan seseorang. Hal ini berarti, makanan yang di konsumsi juga ikut memengaruhi tekanan darah. Timun dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Namun, seperti apa manfaat timun untuk penderita darah tinggi? Penasaran? Simak informasinya berikut ini!

Faktor Risiko Hipertensi 

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab seseorang menderita tekanan darah tinggi. Namun, dipastikan terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi antara lain:

  1. Berat badan yang berlebihan atau obesitas
  2. Mengonsumsi garam berlebihan 
  3. Kurang mengonsumsi sayur dan buah (nutrisi diet tidak seimbang)
  4. Malas berolahraga
  5. Mengonsumsi alkohol atau kafein secara berlebihan
  6. Merokok
  7. Kurang tidur
  8. Usia lebih dari 65 tahun

Gejala Tekanan Darah Tinggi 

Semakin cepat tekanan darah tinggi terdeteksi, maka semakin cepat juga penanganan bisa dilakukan. Dengan begitu, kondisi tubuh tidak semakin memburuk, akibat tingginya tekanan darah. Deteksi dini tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan mengetahui gejala yang ditimbulkannya sebagai berikut:

  1. Sakit kepala di pagi hari
  2. Mimisan
  3. Detak jantung tidak beraturan 
  4. Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur
  5. Telinga berdenging 
  6. Kelelahan
  7. Mual
  8. Muntah
  9. Nyeri dada

Apakah Timun Bisa Menurunkan Darah Tinggi?

Darah tinggi adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan. Biasanya, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tindakan pengendalian penyakit ini tidak hanya menggunakan obat-obatan dokter saja, Anda juga harus mengubah gaya hidup dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam.

Sebagai gantinya, Anda harus meningkatkan konsumsi buah dan sayur, seperti timun. Nutrisi yang terkandung dalam timun bisa memberikan manfaat positif bagi penderita darah tinggi. Berikut ini beberapa manfaatnya:

1. Menurunkan tekanan darah

Di dalam100 gram timun terdapat 136 mg kalium dan 12 mg magnesium. Tubuh memerlukan kalium dan magnesium untuk menjaga fungsi otot dan mencegah otot jika kadarnya rendah. Selain itu, kalium juga merelaksasi dinding pembuluh darah yang bisa menurunkan tekanan darah.

Kalium yang normal di dalam tubuh juga penting untuk mengonduksi sinyal listrik di sistem saraf dan jantung. Dengan begitu, detak jantung tetap berada dalam rentang normal.

Penderita darah tinggi berisiko mengalami serangan jantung atau gagal jantung. Berdasarkan American Heart Association, tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah arteri di jantung menjadi kurang fleksibel sehingga darah sulit mengalir dengan lancar. Seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut dapat memberatkan kinerja jantung dalam memompa darah sehingga menyebabkan penyakit jantung.

Dengan mengonsumsi timun yang tinggi kalium, penderita darah tinggi dapat mengendalikan tekanan darah tinggi serta melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.

2. Meningkatkan kemampuan homeostasis tubuh

Timun mengandung berbagai jenis asam amino, seperti glutamic acid, alanine, methionine, dan glycine. Menurut jurnal Nutrients, mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung asam amino berdampak baik dalam menurunkan tekanan darah.

Berbagai jenis asam tersebut bisa menurunkan kambuhnya gejala darah tinggi dengan menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik. Asam amino membantu meningkatkan homoestasis tubuh, yaitu mekanisme otomatis seseorang agar tubuhnya berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan di dalam maupun luar tubuh.

Manfaat peningkatan hemeostasis dari mengonsumsi timun membantu penderita darah tinggi untuk menjaga tekanan darahnya lebih tetap dalam kondisi stabil.

3. Mencegah aterosklerosis

Berdasarkan jurnal Pharmacognosy Review, kandungan cucurbitacin pada timun bisa mencegah aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan plak menumpuk di dalam pembuluh darah arteri yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Apabila aterosklerosis terjadi di arteri yang mengarah ke organ ginjal, berisiko mengalami tekanan darah tinggi bahkan gagal ginjal. Konsumsi mentimun secara rutin bisa mencegah munculnya aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.

4. Menurunkan berat badan

Timun merupakan buah rendah kalori, mengandung air, dan diperkaya dengan serat larut yang bisa menurunkan darah tinggi dengan cara menghidrasi tubuh sekaligus membantu mengurangi nafsu makan sehingga Anda bisa menurunkan berat badan. 

Berdasarkan jurnal Hypertension, menurunkan berat badan 1 kg dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sekitar 1 mmHg.  Selain itu, menurunkan berat badan bisa terhindar dari  obesitas, yang bisa  meningkatkan risiko darah tinggi bahkan memperburuk. Untuk mendapatkan manfaat dari timun, Anda harus mengonsumsinya dengan benar. 

Tips mendapatkan manfaat timun untuk pengidap hipertensi

Timun mempunyai banyak manfaat bagi penderita darah tinggi. Tentunya sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Tenang, Anda bisa mendapatkan semua manfaat tersebut dengan menambahkan timun dimenu makanan sehari-hari. Tujuannya, agar bisa mengonsumsi timun secara rutin.

Anda bisa makan timun secara langsung sebagai camilan, mengolahnya menjadi masakan tumis, lalap, atau acar. Jika Anda memakannya sebagai rujak buah, sebaiknya tidak memakai tambahan garam sebagai bumbu pelengkap. Cukup tambahkan sambal rujak agar rasanya menjadi lebih nikmat.

Jangan lupa, cara mengolah timun juga harus benar ya. Pastikan tidak menambahkan banyak garam ketika membuat tumis timun. Pilihlah timun yang kondisinya segar, bukan layu. Karena kualitas nutrisi yang paling baik terdapat pada timun yang segar. Cuci timun dengan air bersih mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

Itulah beberapa informasi mengenai manfaat timun bagi penderita darah tinggi. Konsumsi timun secara rutin dan olah dengan cara yang benar agar darah tinggi segera menurun.

Baca juga:

Jika artikel ini membantu klik tombol like di atas ini

Artikel diskusi terbaru HIV

Tinggalkan komentar